Domestikasi Belida Putak, Inovasi Ramah Lingkungan Sukses di Lakukan Pokdakan Tunas Makmur di Sungai Gerong

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tunas Makmur berhasil melakukan domestikasi Belida Putak. Inovasi ini sekaligus menegaskan bahwa masyarakat lokal mampu menjadi motor konservasi sekaligus pencipta peluang ekonomi baru.--

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan ikan Belida. Domestikasi ini bukan hanya menjaga ekosistem Musi, tapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kami. Semoga ini jadi inspirasi bagi kelompok pembudidaya lain,” tuturnya.

Perjalanan Yudi dan kelompoknya membuktikan bahwa inovasi besar bisa lahir dari desa, dari tangan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan sumber daya alam.

* Dukungan Pemerintah Daerah

Pemerintah Kabupaten Banyuasin turut mengapresiasi capaian domestikasi Belida Putak. Septi Fitri, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuasin, menilai program ini sejalan dengan pengembangan kawasan perikanan terintegrasi di Sungai Gerong.

“Di kawasan ini, masyarakat sudah mulai mandiri. Mereka membesarkan ikan sendiri, bahkan membuat pakan sendiri. Dari hulu ke hilir sudah berjalan. Ini bisa menjadi percontohan pembudidaya lain di Sumsel,” katanya.

Apresiasi ini memperlihatkan bahwa keberhasilan domestikasi Belida tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga memberikan dampak nyata pada pembangunan ekonomi lokal.

Domestikasi Belida Putak tidak hanya menyelamatkan spesies ikonik Sungai Musi, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals(SDGs).

SDG 14 (Ekosistem Laut) dan SDG 15 (Ekosistem Daratan): menjaga keberlangsungan spesies endemik dan keanekaragaman hayati.

SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): menciptakan peluang usaha baru yang berbasis konservasi.

Dengan kata lain, inovasi domestikasi Belida Putak menjadi bukti bahwa konservasi dan kesejahteraan masyarakat bisa berjalan beriringan.

* Menjaga Warisan, Menggagas Masa Depan

Belida Musi bukan sekadar ikan, melainkan simbol peradaban dan kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Upaya domestikasi yang dilakukan Pokdakan Tunas Makmur bersama Pertamina Plaju, BRIN, dan pemerintah daerah membuktikan bahwa menjaga warisan alam bisa sejalan dengan menggagas masa depan.

Keberhasilan ini menegaskan bahwa konservasi bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies, tetapi juga tentang menciptakan model pembangunan berkelanjutan yang berbasis masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, domestikasi Belida Putak menjadi tonggak sejarah baru: dari Sungai Musi, lahir inovasi ramah lingkungan yang memberi harapan bagi ekosistem sekaligus kesejahteraan masyarakat. (Salamun/Radar Palembang)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan