Imbas Digitalisasi dalam 2 Tahun, 126 Kantor Bank di Sumsel Tutup
ilustrasi kantor bank tutup--
PALEMBANG, KORAN RADAR. ID - Dalam waktu dua tahun terakhir, sebanyak 126 kantor bank di Sumatera Selatan (Sumsel) terpaksa tutup. Hal ini merupakan imbas perkembangan digitalisasi sistem perbankan..
Fakta ini dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel dan Bangka Belitung terkait perkembangan perbankan, sistem keuangan, pembiayaan dan permasalahan pengawasan di Sumsel.
Berdasarkan data OJK Sumsel dan Babel, ada 1.506 kantor bank di Sumsel dengan ragam fungsi dan statusnya. Mulai dari kantor utama, kantor pembantu, kantor kas, sampai pada unit yang ada di kecamatan.
Selain itu, di Sumsel juga terdapat 26 perusahaan perbankan dan 8 institusi keuangan non bank (IKNB). Diakuinya, ada 126 bank yang ditutup, terdiri dari kantor cabang dan kantor pembantu yang ada di Sumsel.
BACA JUGA:Bank Mandiri hadirkan fitur Tap to Pay
"Ke depan memang persaingan kantor-kantor bank akan semakin berat, karena produk perbankan, seperti halnya fungsi penyaluran pembiayaan dan kredit, sudah bisa dilakukan dengan kemudahan digital yang dikembangkan oleh perbankan," ujar Kepala OJK Perwakilan Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Untung Nugroho.
BACA JUGA:BI : Didukung Oleh Likuiditas Perbankan
Dia menjelaskan, saat ini masyarakat di Sumsel sudah dengan sangat mudah mengakses kebutuhan perbankan melalui smartphone.
"Dengan smartphone akses biaya, sekaligus sistem pembayaran sudah bisa melalui sejumlah pilihan dompet digital, pembiayaan digital, sampai perusahaan aplikasi yang menawarkan layanan mirip perbankan, seperti akses keuangan, pinjaman, kredit berjangka dan program lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:Cegah Stunting Bank Sumsel Babel Kolaborasi Bersama Pemda Pagaralam
Hal itu mengakibatkan laju perkembangan digitalisasi membuka ruang bagi perbankan luar daerah untuk masuk ke Sumsel dalam hal permodalan.
"Saat ini seting juga ada perbankan yang kantornya beralamat tidak di Sumsel namun mencoba segmen pasar di Sumsel. Ini tentu terus berkembang dan semakin beragam metode yang ditempuh, baik langsung mendatangi calon nasabahnya, melakukan kemudahan dalam program dan aplikasi lainnya,"ujarnya.(mun)