Bukan Sekadar Bumbu Dapur! Daun Salam RI Diburu Dunia, Kandungan Ini Jadi Kunci!

daun salam--

Meskipun nilai ekspor total menurun, Jepang justru menjadi pasar paling aktif dan konsisten. Pada tahun 2024, nilai ekspor daun salam Indonesia ke Jepang naik tajam menjadi US$66.726, tertinggi sepanjang enam tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar global menyempit, negara-negara yang menghargai nilai fungsional daun salam justru memperbesar permintaannya.

Korea Selatan juga menunjukkan lonjakan permintaan yang signifikan, dengan pembelian senilai US$16.608, naik dari hanya US$6.604 di tahun sebelumnya. Di sisi lain, Australia dan Belanda, yang sempat menjadi pasar dominan, kini menunjukkan penurunan akibat regulasi dan persaingan dari negara pemasok lain seperti India dan Sri Lanka.

Strategi Mengoptimalkan Potensi Ekspor Daun Salam Indonesia

Pasar global untuk herbal dan rempah alami diperkirakan akan terus tumbuh seiring meningkatnya tren gaya hidup sehat, konsumsi plant-based, serta minat terhadap pengobatan natural. Laporan Allied Market Research memperkirakan pasar bahan herbal dunia akan tumbuh rata-rata 7% per tahun hingga 2030.

Sebagai rumah bagi ratusan jenis rempah, termasuk daun salam endemik tropis, Indonesia seharusnya bisa menjadi pemain utama. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkret seperti:

* Standardisasi hulu-hilir produksi.

* Pelatihan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

* Penguatan koperasi rempah untuk memfasilitasi petani.

* Insentif ekspor bagi UMKM yang bergerak di bidang rempah olahan.

Dengan strategi yang tepat, potensi daun salam Indonesia di pasar global dapat dioptimalkan, membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi negara.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan