Floyd Hancurkan Tevin Dalam 78 Detik, Buka Peluang Rebut Juara WBA

Petinju kelas ringan Floyd Schofield menghancurkan Tevin Farmer hanya dalam waktu 78 detik yang membuat peluangnya terbuka untuk perebutan gelar juara WBA--
KORANRADAR.ID - Petinju kelas ringan Floyd Schofield menghancurkan Tevin Farmer hanya dalam waktu 78 detik yang membuat peluangnya semakin terbuka untuk segera meraih laga perebutan gelar juara dunia kelas ringan (61,3 kg) World Boxing Association (WBA).
"Penampilan (Floyd Schofield) seperti ini menunjukkan bahwa perebutan gelar kemungkinan tidak akan lama lagi," demikian laporan WBA melalui laman resmi asosiasi itu yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Floyd memberikan pernyataan yang mengejutkan saat menyelesaikan mantan juara dunia Tevin Parmer di Honda Center, Anaheim, California.
Petinju berusia 22 tahun asal Texas itu tidak membuang waktu sejak bel pertandingan berbunyi. Ia melontarkan sebuah pukulan kanan tepat sasaran yang mengenai dagu Tevin, dan menjatuhkannya ke atas kanvas. Tevin mampu mengatasi hitungan, namun jelas terguncang.
BACA JUGA:Juara UFC Pereira Inginkan Laga Tinju Lawan Usyk pada September 2025
BACA JUGA:Petinju Inggris Barrett Dan Dickens Akan Rebut Gelar WBA International
Kombinasi tajam lainnya kembali menjatuhkan Tevin dan walau ia dengan berani bangkit untuk kedua kalinya, ia harus mengakui dominasi Floyd.
Ketika Tevin yang terhuyung-huyung dan tak dapat melakukan pertahanan yang berarti, sebuah rangkaian empat pukulan cepat ke arah kepala memaksa wasit untuk menghentikan laga. Floyd mencetak sebuah knockout (KO) teknis dalam waktu 1 menit 18 detik di ronde pertama.
"Saya telah melepaskan beban dari pundak saya," kata Floyd setelah kemenangannya.
Pertarungan itu menandai kembalinya dia setelah kemunduran dramatis di awal tahun 2025, saat jadwal pertarungannya melawan Shakur Stevenson di Arab Saudi dibatalkan di tengah-tengah laporan mengenai kemungkinan adanya insiden keracunan.
Dengan kemenangan itu, Floyd memperkuat rekor tak terkalahkan dengan 19 kemenangan (13 KO) dan saat ini menempati posisi nomor 2 dalam peringkat kelas ringan WBA.
Sedangkan bagi Tevin, kekalahan itu menandai kekalahan keempatnya secara beruntun, meskipun reputasinya sebagai seorang teknisi handal dan mantan juara dunia masih tetap terjaga.
Atlet asal Philadelphia itu harus menambah noda hitam dalam rekornya menjadi 33 kemenangan, sembilan kekalahan, dan satu hasil imbang.(ant)