BGN Sukses Gelar Sosialisasi MBG di Musi Rawas Utara

Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) sukses menyelenggarakan sosialisasi program MBG di MURATARA--
Adapun target dari program MBG yang sudah dibagi menjadi dua kelompok utama yakni peserta didik dan 3B.
Di Musi Rawas Utara, akan melayani sekitar 56.000-60.000 peserta didik. Untuk kelompok 3B masih harus dilakukan pendataan lebih lanjut.
“Kelompok peserta didik mulai dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, pondok pesantren, hingga sekolah keagamaan, baik negeri maupun swasta, semuanya akan mendapatkan tanpa pengecualian,” jelas Syahdana.
Masih kata dia, untuk kelompok 3B yakni Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui), dan Balita (Barca) atau Batita non-PAUD. Kelompok ini wajib segera didata oleh SPPG karena sangat krusial untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak, periode emas pertumbuhan otak dan fisik.
Program MBG juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain manfaat gizi, program MBG juga menciptakan dampak ekonomi yang masif.
Kebutuhan pangan harian satu SPPG (seperti 2,5-3 ton beras/bulan, 150 kg sayuran/hari, 315 kg semangka/hari, dan 3.300 butir telur/hari) akan menggerakkan UMKM, peternak, dan petani lokal.
"Dinas UMKM diminta untuk memetakan UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan. Ini akan membuka lapangan kerja baru, sekitar 50 pekerja per SPPG, yang digaji sesuai UMK dan dijamin BPJS Ketenagakerjaan," jelas Syahdana.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola makan masyarakat yang seringkali kurang seimbang, dan berharap edukasi gizi melalui program ini dapat mengurangi penyakit degeneratif.
Untuk penyaluran makanan program MBG akan diserahkan ke SPPG dan kepala sekolah, dengan fleksibilitas jam distribusi.
Mengenai guru, Syahdana menjelaskan bahwa aturan saat ini belum mencakup mereka, namun mendorong peran yayasan atau mitra swasta untuk dapat ikut serta.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah investasi krusial bagi masa depan bangsa, yang membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan tata kelola yang profesional untuk mencapai potensi maksimalnya.
Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan program Makan Bergizi Gratis sebagai investasi nyata bagi masa depan generasi penerus bangsa. (hen)