Terkait Program Retreat, Dewan Palembang Minta Utamakan Kearifan Lokal Libatkan Pemangku Kepentingan

Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mgs H Syaiful Padli.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang sudah tak sabar untuk menjalankan program retreat bagi remaja bermasalah dinilai meniru program yang telah dijalankan di daerah lain.
"Tidak perlulah untuk ikut-ikutan Gubernur Jabar, Kang Dedy Mulyadi (KDM) meniru persis yang telah dilakukan di daerah lain. Coba lakukan hal serupa tapi harus juga dengan memasukkan kearifan lokal yang ada di daerah ini," imbuh anggota DPRD Kota Palembang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mgs H Syaiful Padli. Senin, 9 Juni 2025.
Tak hanya harus mengedepankan kearifan lokal agar program ini berjalan sesuai harapan perlu juga melibatkan ahli, akademisi dan praktisi sehingga apa yang dilaksanakan ini betul-betul sesuai harapan.
Langkah yang juga harus diambil dengan melakukan langkah pendekatan dengan orang-orang terdekat dari remaja yang kerap melakukan aksi tawuran, balap liar dan tindak kenakalan remaja lainnya.
"Perlu dibuat sebuah ekosistem lingkungan yang kondusif dengan melibatkan pemangku kepentingan. Dan mendiskusikan terlebih dulu apakah kebijakan tersebut sudah tepat atau belum jangan sampai ada indikasi hal-hal yang tak sesuai dengan ekspektasi dan keinginan masyarakat," sebut mantan wakil rakyat DPRD Sumsel ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana Pemkot Palembang untuk menjalankan program retreat dengan memasukkan remaja yang terlibat aksi tawuran dan tindak kejahatan lainnya ke barak militer terus dimatangkan.
Setelah sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang bertemu dengan jajaran Bataliyon Infanteri (Yonif) 200 Raider/Bhakti Negara di Gandus, terkait hal ini Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa juga telah bersurat kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
“Masih kita tunggu jawaban dari Bapak Panglima TNI dan Pangdam II Sriwijaya seperti apa, tapi intinya Pemkot Palembang sangat mendukung program tersebut karena persoalan kenakalan remaja ini harus betul-betul disikapi dengan serius. Dan dengan penanganan yang komprehensif mereka sebagai penerus bangsa perlu dibina agar tidak salah jalan,” kata Dewa. (zar)