Terungkap, Sosok yang Kirim Bitcoin USD 31 Juta ke Pendiri Pasar Gelap Ross Ulbricht

BITCOIN--

KORANRADAR. ID - Donasi Bitcoin senilai USD 31 juta atau kurang lebih Rp 503,99 miliar (estimasi kurs Rp 16.258 per USD) yang baru-baru ini diterima pendiri Silk, Ross Ulbricht, terungkap.

Donasi Bitcoin tersebut terlacak dalam situs pasar gelap AlphaBay yang diungkap oleh firma analisis blockchain Amerika yang berkantor pusat di New York, Chainalysis.

Dikutip dari laman U.Today, Jumat (6/6/2025), transaksi misterius tersebut, yang pertama kali tercatat pada 31 Mei, telah membingungkan komunitas mata uang kripto. Dampaknya muncul berbagai teori.

Beberapa orang berasumsi bahwa donasi misterius tersebut berasal dari koin milik Ulbricht sendiri yang diduga telah disembunyikan sebelum ia dipenjara.

Namun, Chainalysis yakin bahwa dana tersebut sebenarnya berasal dari penerus Silk Road yang saat ini sudah tidak ada lagi, yang dikenal sebagai "Amazon dari dark web."

BACA JUGA:Perselisihan Trump vs Elon Musk Picu Guncangan Besar di Dunia Teknologi dan Kripto

Untuk diketahui, Ross Ulbricht adalah pendiri sekaligus penyelola situs pasar gelap Silk Road. Situs itu mirip Amazon tetapi menjual barang-barang terlarang.

Ross Ulbricht 10 tahun lalu divonis penjara seumur hidup tetapi kemudian menerima grasi atau pengampunan dari Presiden ke-47 AS, Donald Trump.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Sempat Terkoreksi ke Level $100.500, Analis Waspadai Potensi Penurunan Lebih Dalam

Mengenai AlphaBay

AlphaBay, yang diluncurkan pada akhir 2014, muncul sebagai pasar gelap terkemuka dengan ratusan ribu pengguna sebelum akhirnya ditutup pada 2017 oleh otoritas penegak hukum.

Pada puncaknya, pasar gelap tersebut 10 kali lebih besar dari Silk Road. Situs web tersebut menerima berbagai mata uang kripto, termasuk Bitcoin dan Monero.

Situs web tersebut diluncurkan kembali pada tahun 2021 sebelum akhirnya menghentikan operasinya kurang dari dua tahun kemudian.

Motif Belum Jelas

Menurut Chainalysis, sumbangan yang sangat besar tersebut kemungkinan berasal dari pemain utama yang terkait dengan AlphaBay, tetapi motif mereka masih belum jelas.

Ulbricht dibebaskan dari penjara pada bulan Januari setelah menghabiskan 12 tahun di balik jeruji besi.

 

Risiko Koreksi Lebih Dalam

Jika Bitcoin gagal mempertahankan dukungan di $103.000, beberapa analis memperkirakan harga bisa anjlok lebih dalam hingga menyentuh $92.500 (Rp1,5 miliar). Level ini diperkuat oleh Simple Moving Average (SMA) 100-hari, yang dapat menjadi titik pantul potensial.

Namun, indikator Stochastic Oscillator kini berada di wilayah oversold, yang mengindikasikan potensi pemulihan teknikal jangka pendek. Meski demikian, sentimen pasar secara umum masih didominasi oleh kekhawatiran akan koreksi lanjutan.

Harga Bitcoin kini berada di persimpangan penting. Selama level resistance di $107.000 belum berhasil ditembus dan tekanan makroekonomi masih kuat, risiko penurunan lebih lanjut tetap tinggi.

Bagi investor ritel maupun institusi, volatilitas saat ini menunjukkan pentingnya strategi pengelolaan risiko yang matang dalam menghadapi dinamika pasar kripto yang kian kompleks.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan