Survei: Pi Network Salip XRP dan Jadi Kripto Paling Dipakai

--

KORANRADAR. ID-Di tengah situasi pasar kripto yang sedang tak bersahabat, sebuah data dari Zypto App justru menyita perhatian. Pi Network, yang selama ini dipandang sebelah mata karena belum resmi terdaftar di bursa besar, tiba-tiba muncul di posisi puncak sebagai aset kripto yang paling banyak digunakan untuk mengisi saldo kartu VISA dalam layanan dompet digital. Bahkan XRP, pemain lama dengan reputasi kuat, harus rela tergeser ke posisi bawah.

Di tengah dominasi aset-aset yang lebih mapan, Pi Coin justru memimpin, diikuti oleh DASH dan stablecoin USD1, sementara XRP malah terpuruk di peringkat terakhir. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah ini hanya sekadar tren sesaat atau sinyal awal pergeseran perilaku pengguna kripto?

Harga Pi Coin Turun, Tapi Penggunaan Naik

Ironisnya, pencapaian Pi ini terjadi justru saat harga koinnya sedang terjun bebas. Dalam sepekan terakhir hingga akhir Mei 2025, nilai Pi Network turun sekitar 22 persen dan berada di kisaran US$0,65. Ini seperti melihat seseorang jadi bintang tamu utama di sebuah acara, tapi datang dengan baju compang-camping.

Banyak pengamat menilai penurunan ini dipicu oleh dua hal utama. Pertama, kurangnya pembaruan dari tim pengembang yang membuat komunitas merasa menggantung. Kedua, status koin yang belum bisa diperdagangkan secara terbuka di bursa kripto besar.

Dengan kata lain, meskipun Pi Coin ramai dipakai, sebagian besar orang belum bisa menjual atau membeli Pi dengan mudah di pasar terbuka.

Proyek Baru, Harapan Baru

Namun di balik penurunan harga itu, Pi Network tidak tinggal diam. Mereka telah mengumumkan peluncuran dana investasi bernama Pi Network Ventures senilai US$100 juta. Targetnya jelas, untuk mendukung pengembangan aplikasi berbasis Pi di berbagai sektor seperti kecerdasan buatan (AI), game, fintech dan e-commerce.

Langkah ini diharapkan bisa membawa Pi keluar dari status “koin misterius” menjadi alat pembayaran nyata di berbagai ekosistem. Jika berhasil, bukan tak mungkin Pi akan benar-benar digunakan di dunia nyata, bukan cuma di komunitas tertutup atau sekadar bahan spekulasi di forum online.

XRP Ditinggal saat Lagi Sayang

Di sisi lain, XRP tampaknya sedang mengalami masa sulit dalam hal adopsi. Meski masih masuk jajaran kripto besar, data terbaru menunjukkan penurunan penggunaan untuk pengisian saldo kartu.

Padahal sebelumnya, XRP dikenal karena kecepatannya dalam transaksi lintas negara dan sering dijadikan pilihan oleh investor yang ingin menghindari biaya tinggi.

Beberapa analis menyebut bahwa penurunan ini mungkin berkaitan dengan minimnya kabar positif baru dari proyek tersebut, meskipun rumor soal potensi XRP ETF sempat beredar.

Namun demikian, kenyataannya penggunaan nyata di lapangan tetap jadi tolok ukur yang sulit dibantah. Tidak cukup hanya dengan janji-janji atau spekulasi pasar, pengguna butuh kemudahan dan fungsi langsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan