Harga Bitcoin (BTC) Longsor, Masuk Wilayah Greed Ekstrem

ilustrasi bitcoin lengser--
JAKARTA, KORANRADAR. ID - Pasar kripto anjlok dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin (BTC) hari ini longsor dan masuk ke wilayah ‘greed ekstreem’ usai menyentuh level US$ 111 ribu.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu (24/5/2025) pukul 10.20 WIB, kapitalisasi pasar kripto global jatuh 3,62% menjadi US$ 3,4 triliun dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) hari ini terlihat longsor 2,53% dalam 24 jam terakhir.
Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 108.224 per koin atau setara Rp 1,75 miliar (kurs, Rp 16.261). Pada Kamis (22/5/2025), BTC sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level US$ 111.999.
Pelemahan juga terjadi pada Ethereum (ETH) sebesar 5,76% menjadi US$ 2.553 per koin. Hal serupa terjadi pada Binance (BNB) yang jatuh 3,37% menjadi US$ 665 per koin.
BACA JUGA:Keren, Dalam 2 Minggu Investor Bitcoin Cuan Jutaan
Dikutip dari Traading View, harga Bitcoin yang sempat melonjak ke rekor tertinggi di atas US$ 111 ribu, mendorong sentimen pasar masuk ke wilayah ‘greed ekstrem’ atau keserakahan ekstrem.
Indeks Fear & greed, yang mengukur sentimen pelaku pasar terhadap aset kripto, kini menunjukkan angka 78, menandakan dominasi emosi keserakahan yang kuat di kalangan investor. Angka ini mengindikasikan bahwa pasar berada dalam zona ‘greed ekstrem’, yang biasanya muncul saat harga aset mengalami reli signifikan.
BACA JUGA:Tinggalkan Emas, Warga Amerika Justru Kini Pilih Beli Bitcoin!
Indeks ini menggunakan skala 0 hingga 100, di mana skor di bawah 25 menandakan ketakutan ekstrem (extreme fear) dan skor di atas 75 mengindikasikan keserakahan ekstrem (extreme greed). Nilai antara 47 hingga 53 dianggap netral. Saat ini, skor 78 menunjukkan bahwa pasar sedang sangat optimistis terhadap masa depan Bitcoin.
Sejarah Pasar
Namun, kondisi seperti ini juga sering dianggap sebagai sinyal potensi koreksi harga. Sejarah menunjukkan bahwa pasar yang terlalu optimistis sering kali diikuti oleh aksi ambil untung atau penurunan harga. Filosofi contrarian investing yang populer di kalangan investor berpengalaman, seperti kutipan terkenal dari Warren Buffett, yaitu ‘Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut’, menggarisbawahi potensi risiko dalam situasi ini.
Meski begitu, level greed saat ini masih belum melampaui rekor sebelumnya. Pada Desember lalu, indeks mencapai angka 87, dan pada Januari tercatat di level 84. Bahkan, pada November 2024, skor sempat menembus 94. Artinya, meskipun sudah masuk zona panas, pasar mungkin belum benar-benar berada di puncak euforianya, tergantung pada apakah permintaan masih terus mengalir.
Menariknya, analis komunitas CryptoQuant Maartunn mencatat, adanya arus keluar besar-besaran Bitcoin dari Binance. Data Exchange Netflow menunjukkan bahwa sekitar 2.190 BTC, senilai sekitar US$ 237 juta, ditarik dari bursa tersebut.
Arus keluar ini bisa menjadi sinyal bahwa investor bermodal besar (whale) sedang memindahkan aset mereka ke wallet pribadi untuk disimpan jangka panjang (HODLing), bukan untuk dijual dalam waktu dekat. Perilaku ini bisa menjadi indikator keyakinan bahwa harga Bitcoin masih berpotensi naik lebih tinggi.