Ketum MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo Kunjungi Kelenteng MAKIN Liong Hap Bio Palembang
Editor: asifardiansyah
|
Selasa , 13 May 2025 - 14:46

pose bareng dengaan ketua MAKIN Pusat --
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN Pusat) Xs. Budi Santoso Tanuwibowo berkunjung ke Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Liong Hap Bio yang berlokasi di Lorong Sekolah, Jalan Sukorejo, Palembang Selasa 13 Mei 2025.
Dalam kunjungannya yang didampingi oleh Sekretaris Bidang Rohaniawan MATAKIN Pusat, Ws Sunarta Hidayat dan jajaran, Ketua Dewan Penasihat MATAKIN Sumsel Drs. Sutopo Sjahudin, Wakil Ketua MATAKIN Sumsel Agus Zheng, dan Sekretaris MATAKIN Sumsel Js. Jason
Gunawan.
Ketum MATAKIN, Budi Santoso Tanuwibowo, Kunjungi Kelenteng MAKIN, Liong Hap Bio, Palembang
Dalam kesempatan ini disambut oleh Pengurus Kelenteng MAKIN Liong Hap Bio, Ketua Kelenteng Sarudin alias Ahin, Sekretaris Kelenteng Sukirman alias Aleng, dan beberapa pengurus lainnya. Pengurus Kelenteng menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari MATAKIN.
Ketua Umum MATAKIN menyampaikan pembinaan kepada pengurus MAKIN Liong Hap Bio agar senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk umat, dalam hal ini memberikan kesempatan bagi pengurus MAKIN Liong Hap Bio untuk dapat melaksanakan liyuan pernikahan untuk umat kelenteng. Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum MATAKIN menyerahkan Surat Keputusan Kepengurusan Kelenteng MAKIN Liong Hap Bio yang kemudian diterima oleh Pengurus.
Ketua Umum MATAKIN berharap agar Kelenteng MAKIN Liong Hap Bio dapat meneladani Sejarah Shenming utama yang ada didalam kelenteng yaitu Shen Ming Shun Ping Sing He / Ce Liong Kong / Jendral Zhao Yun yang semasa hidupnya merupakan seorang Jenderal pada masa akhir Dinasti Han Timur pada periode Samkok, dimana pada masa tersebut Agama Khonghucu merupakan Agama Negara (Guo Jiao), Jendral Zhao Yun yang terkenal oleh karena kebijaksanaanya, keberaniannya, loyalitasnya, dan rasa cinta kepada Negara sehingga kerap diberi tugas penting dalam hal administrasi sipil, dan sering digambarkan sebagai pahlawan yang sempurna. Sehingga oleh karena keteladanan itulah yang harus dihayati dan diteladani oleh umat.