Ribuan Umat Buddha Sumsel Gelar Puja Ritual Waisak di Bukit Siguntang

Djoni Issalim, Ketua MBI Sumsel, Sukartek ketua Yabuddy Sumsel, Bhante Lobsong Gyatso Sthavira, Bhante Nyanamano Thera, Bhante Bhadramurti Stahavira, panitia acara Lisan dan Romo Jarwo pose bareng usai diwawancarai--

Panitia pelaksana acara puja ritual Waisak 2025

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Menyambut  Hari Trisuci Waisak, ribuan umat Buddha di Sumsel menggelar kegiatan Puja Ritual Waisak di Bukit Siguntang, Ahad (4/5).

Tidak hanya itu, sembari membacakan varita dan sutera, ribuan umat pada saat itu jua mendengarkan pembabaran dharma dari Bhiksu Sangha Agung Indonesia (Sagin).

Yang mana, pemilihan Bukit Siguntang untuk lokasi kegiatan, dikatakan oleh Ketua Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumsel, Joni ini dikarenakan memiliki nilai sejarah sekaligus sakral bagi umat Buddha terutama di masa Kerajaan Sriwijaya.

Bahkan dipercaya, Bukit Siguntang menjadi salahsatu situs daripada pengajaran agama Buddha di masa Kerajaan Sriwijaya dengan bukti ditemukannya sebuah arca Buddha di Bukit Siguntang. 

"Sejak berabad-abad silam terutama sekali di masa Kerajaan Sriwijaya, agama Buddha menjadi agama resmi dan menjadi tempat belajar dan pendidikan agama Buddha yang ada di Nusantara hingga mancanegara.

Sisi lain, nilai historis dan juga penemuan arca di Bukit Siguntang mempertegas keberadaan agama Buddha dan pentingnya dari Bukit Siguntang bagi umat Buddha," ungkap Djoni Issalim, Ketua MBI Sumsel saat dibincangi seusai kegiatan, kemarin. 

Untuk kegiatan sendiri, dikatakan Djoni, sudah diawali dengan ritual pradaksina atau umat berkeliling kawasan Bukit Siguntang sembari terus membacakan varita dan sutera. Seusai itu, umat melanjutkan dengan membacakan varita dan sutera dan pembabaran dharma dan khutbah dari Bhiksu Sagin berkaitan nilai dan hikmah Waisak.

"Kita bersyukur momen ini bisa dihadiri ribuan umat dari berbagai daerah di Sumsel. Terlepas dari semuanya itu, banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dari kegiatan ini untuk kehidupan kita ke depannya," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua Yabuddy Sumsel, Sukartek mengungkapkan, tujuan dari Puja Ritual ini tidak lain untuk mempererat umat dari berbagai daerah di Sumsel.

Yang paling penting lagi, ini akan memupuk semangat kebersamaan dan persatuan sekaligus tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. 

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bagian dan momentum umat untuk meningkatkan semangat dan pemahaman terkait dengan ajaran Buddha.

"Banyak pelajaran yang bisa kita petik, bagaimana hidup berdampingan dalam kedamaian dan tetap menjaga saling kebersamaan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Yang juga tidak kalah penting, menambah keimanan bagi umat ke depan," pungkasnya.  (sep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan