Peredaran Uang Kartal di Sumsel Capai Rp5,76 Triliun

:Kepala BI Sumsel Ricky Perdana Gozali--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID   - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat peredaran uang kartal di wilayah itu mencapai Rp5,76 triliun pada kuartal I 2025.

Kepala BI Sumsel Ricky Perdana Gozali di Palembang, Rabu, mengatakan Realisasi tersebut tidak lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Berdasarkan data kami, outflow di kuartal I/2025 ini sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal I/2024,” katanya.

Ia menjelaskan jika peredaran uang kartal di Sumsel pada periode tersebut mengalami net outflow senilai Rp4,67 triliun, dengan jumlah transaksi penarikan mencapai Rp6,39 triliun atau tumbuh 14,90 persen, serta penyetoran senilai Rp1,73 triliun atau turun 25,30 persen.

Kondisi outflow pada tiga bulan awal tahun ini sejalan juga dengan pertumbuhan pemanfaatan sistem pembayaran nontunai di wilayah tersebut.

"Hal ini selaras dengan semakin meluasnya penggunaan instrumen pembayaran digital masyarakat di Sumsel,” jelasnya.

Pihaknya juga mencatat penggunaan uang elektronik (UE) di Sumsel pada kuartal IV/2024 mengalami pertumbuhan hingga 7,27 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan nilai Rp2,69 triliun.

Kemudian, volume transaksi UE yang mengalami pertumbuhan 14,89 persen secara yoy dengan nilai Rp29,38 juta, serta jumlah peredaran uang elektronik yang mencapai 3,11 juta atau meningkat 28,11 persen yoy pada tiga bulan terakhir tahun 2024.

Kemudian, volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada triwulan IV/2024 tercatat Rp4,27 triliun atau tumbuh 316,54 persen dengan jumlah merchant QRIS sebanyak 884.611 atau tumbuh 17,66 persen yoy.“Mayoritas merchant QRIS di Smsel berlokasi di Kota Palembang dengan pangsa mencapai 55,46%. Tentu ini didorong oleh infrastruktur dan konektivitas yang memadai di Palembang,” kata Ricky.(ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan