Tekankan Kelancaran Distribusi Pupuk dan HPP Memadai

Bupati OKU Timur H Lanosin melakukan tanam padi serentak bersama Presiden Republik Indonesia yang digelar juga di 14 provinsi di Indonesia.--

MARTAPURA, KORANRADAR.ID – Bupati OKU Timur menekankan pentingnya kelancaran distribusi pupuk dan harga pembelian pemerintah (HPP) yang memadai. 

Saat ini, HPP Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram, khususnya untuk GKP yang sudah sampai di kendaraan pengangkut Bulog.

Bupati OKU Timur H Lanosin melakukan tanam padi serentak bersama Presiden Republik Indonesia yang digelar juga di 14 provinsi di Indonesia, pada Rabu, 23 April 2025.

Untuk Program Gerina ini, di Kabupaten OKU Timur, dipusatkan di lahan sawah Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP), Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang. Menurut Lanosin, penanaman padi ini bukan hanya bagian dari program nasional, namun juga bentuk semangat dalam meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya padi.

"Kita harus terus semangat mendukung program Presiden RI. Dengan kegiatan ini, kita berharap produksi pangan di OKU Timur meningkat, dan masyarakat, khususnya petani, mendapatkan keberkahan," ujar Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menekankan pentingnya kelancaran distribusi pupuk dan harga pembelian pemerintah (HPP) yang memadai. Saat ini, HPP Gabah Kering Panen (GKP) ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram, khususnya untuk GKP yang sudah sampai di kendaraan pengangkut Bulog.

Namun, ia mengakui bahwa masih ada tantangan teknis di lapangan, seperti infrastruktur yang belum merata. Hal ini menyebabkan harga jual gabah di beberapa titik belum sepenuhnya menyentuh HPP, meski selisihnya tidak signifikan.

"Dengan HPP GKP sebesar Rp 6.500 per kilogram, diharapkan kebutuhan petani terpenuhi dan mereka bisa mendapatkan hasil lebih baik hingga bisa menabung. Tinggal masalah teknis di lapangan agar program ini dapat berkelanjutan," ungkap Lanosin.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan, Kabupaten OKU Timur dari tahun 2021 menargetkan hasil GKP satu juta ton. Untuk yang tertinggi pernah mencapai angka produksi 845 ribu ton gabah kering panen (GKP), dari target satu juta ton GKP. Bupati menyampaikan optimisme bahwa dengan sinergi program pemerintah pusat dan daerah, target tersebut bisa tercapai di masa depan.

Sementara itu, Direktur Hilirisasi Tanaman Perkebunan, Kementerian Pertanian, Haris Darmarwan, menambahkan, dukungan terhadap swasembada pangan dilakukan melalui berbagai program strategis, termasuk cetak sawah, olah lahan, serta penyediaan bibit dan pupuk secara langsung ke petani.

“Potensi Kabupaten OKU Timur sangat besar. Dengan target satu juta ton GKP yang dicanangkan Bupati, kami optimis capaian ini bisa diraih. Ini sudah sangat luar biasa. Alhamdulillah, distribusi pupuk kini langsung diterima oleh petani, tanpa rantai distribusi yang panjang. Ini sangat membantu efisiensi dan efektivitas di lapangan," ucap Haris.

Ia juga menyebutkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah memberikan berbagai bantuan, mulai dari bibit, pupuk, herbisida, hingga alat mesin pertanian (alsintan). "Selain itu, telah dibentuk sekitar 25 brigadir pangan di OKU Timur untuk memperkuat pendampingan dan pemberdayaan petani di daerah OKU Timur," pungkasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta semangat gotong royong petani, diharapkan target satu juta ton GKP pada tahun 2025 dapat tercapai, mewujudkan kedaulatan pangan nasional. (awa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan