Penuh Khidmat, Kodam II/Sriwijaya Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H/2025 M

Sejumlah Personel Kodam II/Sriwijaya memperingati Nuzulul Qur'an 1446 H/2025 M dengan Khidmat bertempat di Masjid Raudhatul Ulum, Makodam II/Sriwijaya.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Mengingatkan kita turunnya kitab suci Al-qur'an sebagai mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW. Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A. yang diwakili oleh Irdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar, S.Sos. memimpin peringatan Nuzulul Qur'an 1446 H/2025 M dengan Khidmat bertempat di Masjid Raudhatul Ulum, Makodam II/Sriwijaya. Selasa (18/03/2025).

Acara yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodam II/Sriwijaya ini diawali dengan Shalat Zuhur berjamaah dilanjutkan dengan Penyampaian sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dengan mengangkat tema “Kuatkan Aqidah, Mantapkan Ibadah dan Perbanyak Sedekah Serta Tingkatkan Iman dan Taqwa di Bulan Suci Ramadhan”.

Kasad dalam sambutannya yang disampaikan oleh Irdam II/Sriwijaya menyampaikan bahwa peringatan Nuzulul Qur'an yang setiap tahun diperingati umat Islam sejalan dengan komitmen TNI AD dalam mendukung program Nasional untuk menuju Indonesia Emas 2045, baik secara intelektual maupun karakter yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.

“TNI AD meyakini bahwa nilai-nilai tersebut adalah fondasi kemajuan bangsa, saya berharap peringatan ini membawa perubahan positif serta mendorong kita untuk terus belajar dan meningkatkan wawasan demi pengabdian terbaik kepada msyarakat, bangsa dan negara” Ungkapnya

Tidak lupa dalam Sambutannya, Kasad juga berpesan bahwa sebagai prajurit TNI AD, kita tidak hanya dituntut memiliki kesiapan fisik dan keterampilan tempur, tetapi juga ketangguhan moral dan spiritual. Al-qur'an mengajarkan ketaatan, kedisiplinan, dan keikhlasan, yang semuanya sangat relevan dalam membentuk karakter prajurit yang profesional, tangguh dan bertanggungjawab.

"Saya berharap peringatan Nuzulul Qur'an ini tidak sekadar menjadi kegiatan rutin yang bersifat seremonial, tetapi juga menjadi wahana muhasabah atau instropeksi diri. Momentum ini hendaknya dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Al-qur'an sebagai pedoman hidup," imbuhnya. (mun)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan