IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia

Investor saham mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada pada zona merah usai libur panjang di Denpasar, Bali, Kamis (30/1/2025). --
JAKARTA, KORANRADAR.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun mengikuti bursa saham kawasan Asia yang melemah. IHSG ditutup melemah 78,68 poin atau 1,14 persen ke posisi 6.794,87.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 21,04 poin atau 2,62 persen ke posisi 783,02. “Bursa saham regional Asia cenderung mixed (variatif), pasar terbebani sejumlah sentimen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Februari 2025 memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,75 persen. Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25 persen pada mobil, bersama dengan bea serupa pada semikonduktor dan farmasi, yang diperkirakan akan diumumkan awal bulan depan.
Pelaku pasar juga pasar bersiap rilis laporan risalah rapat The Fed, yang mana pasar menduga The Fed kembali sikap hati-hatinya terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam menghadapi inflasi. Sebelumnya, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, Gubernur Michelle Bowman dan Christopher Waller mengatakan mereka percaya kekuatan ekonomi dan inflasi yang tinggi menjamin suku bunga kebijakan tetap stabil untuk sementara waktu.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly menegaskan kembali bahwa jeda dalam pemangkasan suku bunga cukup tepat hingga kemajuan yang lebih nyata terlihat dalam upaya menurunkan inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 5,61 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 0,03 persen dan 0,25 persen.
Sementara itu, delapan sektor menurun yaitu sektor keuangan turun paling dalam minus sebesar 1,68 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 1,06 persen dan 0,88 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAXI, PURI, RANC, KOTA dan MDRN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DWGL, POLU, EDGE, SMIL, dan ATIC.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.223.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,59 miliar lembar saham senilai Rp12,16 triliun. Sebanyak 235 saham naik 379 saham menurun, dan 341 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 105,79 poin atau 0,27 persen ke 39.164,61, indeks Shanghai melemah 27,05 poin atau 0,81 persen ke 3.351,54, indeks Kuala Lumpur melemah 3,96 persen atau 0,25 poin ke posisi 1,580,88, indeks Straits Times menguat 8,48 poin atau 0,22 persen ke 3.934,04.(ant)