Program Ketahanan Pangan Nasional, Pangdam II/Sriwijaya Hadiri Rapim TNI AD 2025

Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Darat 2025 dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., di Balai Kartini, Jakarta.--

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Darat 2025 yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., di Balai Kartini, Jakarta. Senin, 3 Februari 2025.

Rapim yang dihadiri oleh para pejabat tinggi TNI AD ini menitikberatkan pada penyelarasan kebijakan strategis dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Salah satu fokus utama adalah peran TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam sambutannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa TNI AD, terutama di tingkat Komando Daerah Militer (Kodam), akan memanfaatkan lahan tidur di berbagai wilayah untuk meningkatkan produksi pangan nasional. 

"Kami akan memaksimalkan lahan-lahan tidur yang ada, baik milik PTPN, kehutanan, maupun lahan lainnya. Namun, di beberapa daerah masih diperlukan proses tambahan, terutama terkait pengairan," ujar Jenderal Maruli.

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, TNI AD telah mengimplementasikan program pemasangan pipanisasi dan pompa hidram untuk mendukung sistem irigasi. "Saat ini, kami berhasil mengairi sekitar 50 ribu hektare lahan melalui teknologi pompa hidram dan pipanisasi," tambahnya.

Pengelolaan lahan tidur ini juga akan melibatkan kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan masyarakat setempat. Beberapa daerah yang telah menjadi proyek percontohan meliputi Cibenda, Ciemas, Purwakarta, Cianjur, dan Baturaja. Selain itu, TNI AD juga menggandeng Pupuk Indonesia untuk membuka kebun produktif di berbagai lokasi.

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus terkait pengelolaan hasil pertanian. Presiden menekankan pentingnya sistem distribusi yang memastikan hasil panen dapat diserap oleh Bulog dengan harga yang menguntungkan, baik bagi petani maupun pengusaha. 

"Presiden sangat fokus pada isu pangan. Hasil dari pengelolaan lahan tidur ini harus bisa ditampung oleh Bulog dengan harga yang adil dan menguntungkan semua pihak," jelas Jenderal Maruli.

Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan ketahanan pangan yang dicanangkan TNI AD. 

Kodam II/Sriwijaya siap mengimplementasikan program Ketahanan Pangan Nasional. Dengan potensi lahan yang ada, Kodam II/Sriwijaya optimistis dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (mun)

Tag
Share