Pipa Minyak Milik Medco Bocor
Komisi II DPRD PALI turun ke lokasi meninjau secara langsung minyak yang bocor di wilayah Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara.--
Dewan PALI Cek Lokasi Warga Pasang Portal
PALI, KORANRADAR.ID - Pipa minyak milik PT Medco E&P yang terletak di wilayah Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI bocor, dan mengeluarkan semburan minyak mentah yang masuk dan mencemari sungai serta lingkungan sekitar.
Kejadian bocornya pipa minyak milik PT Medco sudah berlangsung lebih dari dua pekan, diduga akibat vandalisme atau ada unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Meski sudah berlangsung lebih dari dua pekan, pihak PT Medco dinilai lambat dalam penanganan bahkan menyulut kekesalan warga sekitar karena akses jalan hancur akibat aktivitas perusahaan tersebut yang mengabaikan kondisi cuaca dengan menggunakan kendaraan double gardan.
Puncak dari kekesalan warga, akses jalan menuju lokasi pipa bocor dipasang portal, karena aktivitas warga terhambat akibat jalan hancur lebur.
Mengetahui banyaknya keluhan dan aduan masyarakat atas dampak yang ditimbulkan pipa minyak milik PT Medco bocor, Komisi II DPRD PALI pun turun ke lokasi meninjau secara langsung ke lapangan baru-baru ini.
Kedatangan Komisi II DPRD PALI dipimpin Wakil Ketua II Firdaus Hasbullah bersama 8 orang anggota Komisi II.
Setelah melihat secara langsung kondisi di lapangan, Firdaus Hasbullah meminta pihak PT Medco untuk cepat membersihkan sisa minyak yang tercecer dan memulihkan kembali lingkungan sekitar.
"Kami juga akan menyurati pihak SKK Migas untuk mendesak PT Medco agar cepat menangani permasalahan tersebut, supaya dampak negatif akibat kejadian itu tidak meluas," kata Firdaus Hasbullah.
Sementara itu, sejumlah warga sekitar geram atas kejadian pipa minyak milik PT Medco yang bocor, karena menurut warga pihak perusahaan tidak memperdulikan akses jalan yang dilalui akibat mobilisasi angkutan double gardan yang keluar masuk ke lokasi kejadian.
Puncaknya, pada Rabu 29 Januari 2025, warga pun memasang portal pada jalur tersebut agar pihak PT Medco memperbaiki terlebih dahulu jalan tersebut agar semua pihak bisa lancar beraktivitas.
"Jalan yang menjadi akses masyarakat dalam beraktivitas hancur karena mobilisasi perusahaan mengangkut limbah minyak menggunakan kendaraan double gardan," ungkap Dedi Handayani, mantan Pjs Kepala Desa Persiapan Tempirai Barat kepada tim media ini, Rabu 29 Januari 2025.
Keluhan sama disampaikan Asmadi, petani karet setempat yang setiap hari meniti jalur tersebut untuk mengais rezeki.
Sejak adanya aktivitas PT Medco mengangkut limbah minyak serta para pekerja meninjau lokasi kebocoran yang letaknya di KM 22 & KM 22+500, Tempirai, menyebabkan badan jalan berlumpur tebal dan tak bisa dilintasi kendaraan biasa.