Bansos Rp 500 Ribu per KPM di Gumay Talang Disalurkan

Reporter: Suparman |

Editor: Swan |

Minggu , 08 Dec 2024 - 19:13

Pj Bupati Lahat Imam Pasli memberikan bantuan sosial kepada 75 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Gumay Talang.--

LAHAT, KORANRADAR.ID - Penjabat (Pj) Bupati Lahat Imam Pasli merealisasikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 75 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Gumay Talang, kemarin.

Bantuan senilai Rp 500 ribu per KPM ini didistribusikan melalui Agen BRILink, menggunakan dana APBD Kabupaten Lahat tahun 2024.

Imam Pasli menjelaskan, bansos tersebut sebenarnya telah lama siap untuk disalurkan. Namun, arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan penundaan seluruh jenis bansos hingga Pilkada usai pada 27 November 2024.

"Bansos ini hanya dapat digunakan untuk kebutuhan dasar. Jadi, kalau mau tukar dengan rokok, itu tidak bisa," tegas Imam Pasli kepada para penerima.

Ia menambahkan, program bansos ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran masyarakat rentan, terutama lansia dan mereka yang tidak lagi mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pj bupati optimistis program ini akan berdampak signifikan. Ia berharap jumlah penerima bantuan di tahun mendatang semakin berkurang, seiring meningkatnya kemandirian masyarakat.

"Jika di tahun 2025 jumlah penerima berkurang, itu berarti program pemerintah pusat untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya sudah berada di jalur yang benar," ujarnya. (man)

bansos rp 500 ribu per kpm di gumay talang disalurkan                            lahat, koranradar.id - penjabat (pj) bupati lahat imam pasli merealisasikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 75 keluarga penerima manfaat (kpm) di kecamatan gumay talang, kemarin. 
bantuan senilai rp 500 ribu per kpm ini didistribusikan melalui agen brilink, menggunakan dana apbd kabupaten lahat tahun 2024.
imam pasli menjelaskan, bansos tersebut sebenarnya telah lama siap untuk disalurkan. namun, arahan dari kementerian dalam negeri (kemendagri) menginstruksikan penundaan seluruh jenis bansos hingga pilkada usai pada 27 november 2024.
"bansos ini hanya dapat digunakan untuk kebutuhan dasar. jadi, kalau mau tukar dengan rokok, itu tidak bisa," tegas imam pasli kepada para penerima.
ia menambahkan, program bansos ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran masyarakat rentan, terutama lansia dan mereka yang tidak lagi mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
pj bupati optimistis program ini akan berdampak signifikan. ia berharap jumlah penerima bantuan di tahun mendatang semakin berkurang, seiring meningkatnya kemandirian masyarakat.
"jika di tahun 2025 jumlah penerima berkurang, itu berarti program pemerintah pusat untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya sudah berada di jalur yang benar," ujarnya. (man)

Tag

Share