Sebenarnya untuk Apa Sembahyang?

Salah satu ritual sembahyang masyarakat Tionghoa.--

KALAU di zaman dulu, orang bersembahyang karena takut mati,  ketidakberdayaan dalam menghadapi situasi perang, bencana alam, wabah penyakit, kelaparan, dan kejahatan dalam masyarakat. Berikut beberapa penyataan tetang sembayang seperti dikutip dari tionghoinfo.

Sedangkan di zaman sekarang, orang bersembahyang karena takut hidup, karena hidup ini susah, menghadapi berbagai macam problem kehidupan seperti persaingan usaha/bisnis, pekerjaan/karir, utang, asmara, dan kesehatan.

Sementara manusia hanya tahu keadaannya yang sekarang, tidak bisa memprediksi masa depan yang misteri, sementara masa lalu tinggallah kenangan. Siapa yang tahu jalan kedepannya bagaimana?

Karena itulah, manusia bersembahyang kepada Dewa-Dewi, kepada Langit dan bumi. Selain memohon berkah, perlindungan, dan keselamatan, juga memohon petunjuk dalam bagaimana menjalani kehidupan ini.

Agama Taoisme yang agung dan mulia harus dijabarkan dan disebarkan ke semua umat kelenteng. Ini loh, warisan budaya Tionghoa sejak jaman Kaisar Huangdi (reign : 2698-2598 SM).

Kita sebagai orang dewasa harus dapat mencerdaskan umat kelenteng. Beri yang terbaik agar anak cucu lebih paham budaya Tionghoa itu seperti apa?

Nenek moyang sudah mewariskan tempat sembahyang, tempat berkumpul umat dan keluarga. Apakah kita rela, kelenteng menjadi sepi, mulai ditinggalkan anak cucunya?

Kita harus sadar, bahwa memang selama ini tidak ada yang mau tampil bersuara, mau menjabarkan untuk apa kita sembahyang? Apa peran kelenteng sebagai rumah kedua kita? Juga Dewa-Dewi yang kita sembah membawa dampak kehidupan bagi umat-Nya seperti apa?

Terhadap Dewa-Dewi yang di kelenteng, apakah ketika kita takut baru bersembahyang kepada-Nya? Apakah ketika kita butuh beliau, baru bersembahyang kepada-Nya?

Apakah karena kita tidak tahu, lantaran ikutan orang tua sembahyang di kelenteng, lantas kita ikut-ikutan bersembahyang kepada-Nya? Atau kita hanya sekedar suka dilihat orang sekitar, oh si Anu masih beragama leluhur? (tio)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan