PALEMBANG, KORANRADAR.ID -Salah satu konten vodeo short di akun media sosial yang diduga digunakan oleh paslon tertentu untuk menjatuhkan lawan politik di Pilkada Kabupaten Lahat.
Kader Partai Demokrat Sumsel, Junjati Patra dalam keterangannya mengatakan, kalau cara-cara kampanye receh seperti itu sudah ketinggalan zaman, masyarakatpun akan membandingkan, karena menurut Junjati justru memancing masyarakat membuka rekam jejak paslon. "Itu memancing masyarakat membuka rekam jejak paslon, misal gagal memimpin politik secara nasional sampai organisasinya terusir dari parlemen atau selama duduk di parlemen apa yang dirasakan masyarakat di dapilnya? Mencemooh atau merendahkan orang ciri patah hati dan merasa kalah sebelum berperang, tampak handuk putih takut terlempar," Ujar Kepala Bakomstra Partai Demokrat sumsel tersebut. Direktur Firma Hukum Safari Lawfirm ini menambahkan, sahwat berkuasa justru nampak jelas. "Tapi gagal, gagal memimpin tapi masih bernafsu besar, fokuslah dengan menelan suplemen agar tak impoten, bukan mengatakan lawan lemah tak kuat, inilah jadinya reaktif" Masih menurut mantan jurnalis tv nasional ini, tunjukkan saja hal-hal positif dari paslon, fokus pada perjuangan, kalau terus mengawasi lawan maka kapan membangun kebaikan sendiri. Mau buka-bukaan, ada yang siap bersaksi soal kelakuan a1, lihat kondisi nanti," Ujar team media center pemenangan Pilgub Sumsel Herman Deru - Cik Ujang ini.
Kategori :