KAYUAGUNG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar rapat koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) untuk evaluasi KLA Tahun 2023 hingga 2025 tingkat Kabupaten OKI. Rapat ini dipimpin oleh Plh Sekda OKI H Antonius Leonardo, yang menekankan pentingnya persiapan evaluasi dan penilaian KLA.
"Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah mensosialisasikan sistem yang holistik dan berkelanjutan untuk melindungi hak-hak anak. Kabupaten OKI telah dinobatkan sebagai KLA kategori pratama pada tahun 2023 oleh Kemen PPPA, kita harapkan status pratama ini akan semakin meningkat ke depan,” ungkap Antonius di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Selasa 1 Oktober 2024.
Antonius berharap agar melalui pertemuan ini, pengembangan KLA di OKI dapat ditingkatkan lebih lanjut. “Kami ingin Kabupaten OKI meraih penghargaan yang lebih tinggi di masa mendatang,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar stakeholder dalam memenuhi hak-hak anak. Salah satu poin terpenting yang disampaikan dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk narasumber dari Bappeda OKI dan Dinas PA Provinsi Sumatera Selatan ini adalah perlunya koordinasi yang maksimal melalui gugus tugas yang holistik, integratif, dan bertanggung jawab.
“Anak adalah investasi negara dan bangsa. Masa depan negara ada di tangan anak-anak kita,” tegas Antonius.
Ia juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi ke depan. “Kita harus mempersiapkan anak-anak kita untuk bersaing di masa depan yang tentunya akan lebih berat,” katanya.
Sebelumnya, Kepala DPPPA OKI Hj Arianti, dalam laporannya mengingatkan pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. “Melindungi hak-hak anak adalah tugas kita semua. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” ujarnya.
Rapat koordinasi ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten OKI. Diskusi interaktif berlangsung dengan semangat kolaboratif, menunjukkan komitmen semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak.
"Dengan memfokuskan perhatian pada pengembangan KLA, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dan siap menghadapi tantangan global," jelas Arianti.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan status KLA di Kabupaten Ogan Komering Ilir, menjadikan kabupaten ini sebagai tempat yang layak bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. (eml)