MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Kabupaten OKU Timur sukses melampaui target dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dalam Universal Health Coverage (UHC). Dimana hampir semua penduduk di Kabupaten OKU Timur telah menjadi BPJS Kesehata baik mandiri maupun yang ditanggung pemerintah.
Adapun cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten hingga pertengahan 2024 mencapai 99,44 persen dari sekitar 684.743 jiwa. Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT mengatakan UHC adalah salah satu visi misi OKU Timur Maju Lebih Mulia. Yakni komitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
"UHC artinya semua masyarakat dicover BPJS Kesehatan," ujar Bupati, saat melaunching UHC, di Desa Rawa Bening, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, kemarin.
Selain melaunching UHC, pada kesempatan itu, Bupati juga meresmikan (Badan Layanan Umum Daerah) BLUD Puskesmas dan Labkesmas serta Peresmian Puskesmas Belitang III dan Puskesmas Pengandonan.
Dirincikan Bupati, kepesertaan BPJS Kesehatan ini ada beberapa jenis. Yang pertama peserta mandiri itu peserta yang membayar sendiri iuran.
Kedua ada peserta yang iurannya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui APBN. Kemudian ada peserta yang iurannya ditanggung oleh pemerinyah provinsi.
"Nah dari tiga tadi yang mengurus pembayaran BPJS Kesehatan ternyata di OKU Timur masih saja ada yang belum tercover BPJS. Tahun 2024 ini masih belum tersebut maka dibayarkan oleh pemerintah Kabupaten OKU Timur," katanya.
Sementara Direksi Deputi Wilayah III BPJS Kesehatan Yudi Bastian mengatakan tahun ini OKU Timur resmi mendapat predikat penghargaan UHC. "Ini merupakan komitmen Bupati Kabupaten OKU Timur terhadap pelayanan kesehatan," ucapnya.
Dia berharap melalui UHC, masyarakat OKU Timur terlindungi BPJS Kesehatan dan keaktifan, sehingga tidak ada kendalah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. "UHC tidak hanya soal cakupan saja, namun memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang konverhensif dan juga bermutu," pungkasnya. (awa)