PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan pihaknya melakukan pembinaan dengan menyetop suplai pasokan BBM di SPBU Keluarahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat.
Diakuinya, hingga saat ini masih memberikan pembinaan dan sanksi kepada SPBU tersebut dan belum memberikan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU tersebut.
“Jika terlihat SPBU tersebut sudah beroperasi atau mulai menjual BBM, itu berarti mereka hanya menjual stok yang masih tersisa,” jelasnya, kemarin.
Dikatakannya keputusan Pertamina untuk menghentikan pengiriman BBM ini, merupakan salah satu tindakan yang bertujuan agar pihak SPBU bisa segera menyelesaikan masalah yang ada. Termasuk melakukan juga pembersihan tangki drum minyak penampungan (tank cleaning), yang menjadi prosedur standar dalam penanganan kasus seperti ini.
Pihak Pertamina sudah memerintahkan kepada SPBU Patih Galung untuk melakukan pembersihan menyeluruh pada semua tangki penampungan BBM yang ada di SPBU tersebut, sebelum diizinkan kembali untuk membeli pasokan baru dari Pertamina.
“Dengan proses tank cleaning ini merupakan prosedur penting dalam memastikan, tidak ada lagi kontaminasi yang terjadi pada bahan bakar yang dijual di SPBU tersebut,” jelasnya.
Meski begitu, penyelidikan mengenai asal mula air yang bercampur dengan Pertalite di SPBU tersebut, masih belum menemukan titik terang. “Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut,” katanya.
Saat ditanya sanksi yang akan diberikan apabila terbukti ada unsur kesengajaan dalam kasus pencampuran air ke dalam Pertalite, Nikho dengan tegas menyatakan bahwa Pertamina tidak akan ragu untuk menghentikan pasokan Pertalite kepada SPBU yang bersangkutan. (and)