Dewan Dukung PD Pasar di Audit
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Ketua Komisi II DPRD Palembang, Abdullah Taufik, menegaskan terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari PD Pasar Palembang idealnya di atas Rp 1 Miliar pertahun. Namun selama ini PAD yang di hasilkan PD Pasar di bawah RP 1 Miliar.
Ia mengaku, langkah Pj Walikota Palembang yang mengintruksikan kepada Inspektorat Palembang melakukan audit langkah tepat untuk menghindari kebocoran PAD yang lebih besar lagi. "Idealnya PAD yang dihasilkan dari sektor pasar dikisaran Rp 1 Miliar,"kata Abdullah Taufik, Minggu (19/11/2023).
"Kami selaku mitra PD Pasar, menyatakan langkah Pj Walikota Palembang untuk mengaudit PD Pasar sudah tepat, memang harus dilakukan audit," kata politisi Partai Gerindra ini.
Taufik mengaku, berdasarkan data yang dimilikinya, ada beberapa pasar di Palembang, pendapatannya tidak maksimal. "Setahu kami PD Pasar di audit setiap tahun, tapi kami lihat tidak maksimal pendapatannya. Kami dukung audit dari Inspektorat Palembang, tentunya hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Intruksikan kepada Inspektorat Palembang, untuk mengaudit pemasukan, Perumda Pasar Palembang Jaya atau dikenal dengan PD Pasar. Audit itu dilakukan atas dasar, dugaan tidak sesuainya pendapatan PD Pasar yang dilaporkan kepada Pemkot Palembang.
"Sekarang sedang dilakukan audit terkait pendapatan PD Pasar oleh Inspektorat Palembang," kata Dewa, saat dibincangi, di kantor Walikota Palembang, Jumat (17/11/2023).
Dewa menegaskan, pihaknya juga melakukan evaluasi terkait kinerja jajaran direksi PD Pasar, yang dianggap tidak maksimal dan tidak ada sumbangsih berarti bagi pendapatan asli daerah (PAD) Palembang.
"Evaluasi kita lakukan melalui Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau Pengawas (APIP)," pungkasnya. (zar)