PRABUMULIH, KORANRADAR.ID – Pemkot Prabumulih melalui Bapenda berhasil meningkatkan realisasi pencapaian PBB - P2 di 2023, sekitar 17 persen dari 2022. Dari target 2023 Rp 5,5 miliar, terealisasi Rp 4,4 miliar atau berkisar 80 persen.
Pj Walikota Prabumulih H Elman mengapresiasi hal itu. Dan, berharap Bapenda Prabumulih sebagai OPD terkait agar terus mengoptimalkan realisasi pencapaian PBB-P2 pada 2024 ini.
“PBB-P2 ini, salah satu PAD Prabumulih dan sumber dana pembangunan di Kota Nanas ini. Kita minta terus dioptimalkan, agar tiap tahun realisasi pencapaiannya bisa tercapai dan melebih target ditetapkan,” ujarnya, kemarin.
Selaku Wako, ia berterima kasih kepada kecamatan hingga kelurahan/desa tiap tahun memberikan sumbangsih dan menyumbang PBB - P2 di Prabumulih. “Atas hal itu, sudah sewajarnya Pemkot Prabumulih melalui Bapenda memberikan reward atau penghargaan. Tentunya, sebagai motivasi dan semangat agar tahun ini realisasi realisasi pencapaian PBB-P2 terus ditingkatkan dan lebih baik lagi,” jelas dia.
Ia meminta, agar camat hingga lurah/kades secara langsung mengimbau dan menyampaikan SPPT PBB-P2 kepada warganya bekerja sama RT/RW. Artinya menekankan kepada masyarakat, pentingnya membayar PBB - P2 tepat waktu. Agar tidak kena denda, dan bermasalah di belakang hari terkait administrasi kependudukan. Pasalnya, membayar PBB-P2 menjadi salah satu kewajiban utama.
Data dari Bapenda Prabumulih, Kecamatan RKT pencapaian tertinggi PBB-P2 pada 2023 sebesar 62,77 persen. Disusul, Kecamatan Prabumulih Timur sebesar 61,55 persen dan Kecamatan Prabumulih Utara sebesar 60,65 persen.
Untuk di tingkat kelurahan diraih Karang Jaya sebesar 73,22 persen. Lalu, Kelurahan Pasar I sebesar 67,91 persen. Terakhir, Kelurahan Muara Dua sebesar 66,50 persen. Sedangkan, Desa Rambang Seruling realisasinya 100 persen.
Kepala Bapenda Prabumulih Ratih Puspa menambahkan, kalau tiap tahun memang terjadi peningkatan signifikan realisasi pencapaian PBB-P2 di Prabumulih.
Tahun lalu, meningkat 17 persen dari 2022 dan harapannya, kecamatan hingga kelurahan/desa bisa dioptimalkan pencapaian realisasi PBB-P2. Target Rp 5,5 miliar tercapai 80 persen atau sekitar Rp 4,4 miliar,” sebutnya.
Ratih, menegaskan, telah diserahkan SPPT PBB-P2 dan DHKP kepada kecamatan hingga kelurahan/desa. “Tahun 2024 ini, kita harapkan realisasi pencapaian PBB-P2 bisa meningkatkan dan lebih besar dari 2023. Sejauh ini, target Rp 5,5 miliar realisasi tahun ini baru Rp 2 miliar atau 35 persen,” pungkasnya. (and)