PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia Palembang (BPC Perhumas Palembang) menggelar Prasasti Palembang Road to WPRF 2024. Kegiatan berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang, 3 Agustus 2024.
Avisina Basya, asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSPPRI) berharap, uji kompetensi humas (UKH) sangat penting bagi praktisi komunikasi dan kehumasan. Sertifikasi yang dipegang nanti akan sangat berharga nilainya. "Harapan kami kepada badan pengurus cabang (BPC) Perhumas lain mengikuti uji kompetensi. Itu merupakan hal yang luar biasa. Mengukur apa kompeten atau tidak kompeten. Sertifikat yang dipegang pasti berharga," ujarnya, Sabtu 3 Agustus 2024.
Menurut dia, sertifikasi dilakukan pada berbagai profesi. Terutama dalam bidang kehumasan yang mewajibkan para pekerja perusahaan, pemerintahan, BUMN bahkan ASN agar mengikuti sertifikasi. "Memang bukan hanya kehumasan. Partisipan lain sudah banyak sertifikasi kompeten bagi yang diawajibkan para pekerja di BUMN, ASN dan juga swasta," ujarnya.
Pada sertifikasi dan uji kompetensi humas yang digelar LSPPRI-Perhumas melalui BPC Perhumas Palembang ini, Avisina berharap, semua peserta dapat dinyatakan kompeten sebagai junior public relations officer. "Diharap lima asesi menjadi pioner. Untuk ke depan sertifikasi yang akan datang. LSPPRI dan Perhumas berharap banyak yang akan mengikuit sertifikasi," imbaunya.
BACA JUGA:Gerbong BPC Perhumas Palembang Bergerak, Mandat Ketua Sukseskan Indonesia World Public Relations Forum 2024BACA JUGA:Gerbong BPC Perhumas Palembang Bergerak, Mandat Ketua Sukseskan Indonesia World Public Relations Forum 2024
Untuk skema Junior public relations, kata dia, memang dikhususkan untuk entry level muda serta bagi mahasiswa dan karyawan yang memiliki pengalaman. "Bagi mahasiwa dan karyawan yang punya pengalaman 1 tahun. Saya harapkan bagi mahasiswa sertifikat kompetensi perlu dilampirkan sebagai persyaratan untuk mendapat khusus bidang kehumasan. Bagi pemula, ambil sertifikasi sedusi kompetensi," imbaunya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Perhumas Benny Siga Butarbutar MSi mengatakan, banyak tantangan ke depan sehingga sertifikasi kompetensi humas sangat diperlukan. "Peran public relations/humas makin ditantang. Yang dianggap mapan bisa rontok. Peran Perhumas mempersiapkan pengurus serta anggota yang kompeten," ujar Benny dalam sambutannya saat membuka acara.
Tantangan humas ke depan, lanjut Benny, menciptakan reputasi yang positif bukan dikonstruksi. "Etika nanti membuktikan antara AI dan bukan AI. Mana PR atau bukan PR," katanya
Benny menambahkan, perencanaan strategik sangat penting agar Perhumas dapat melakukan perubahan pada 5-10 tahun ke depan. Mengingat, setiap orang terdidik harus punya proses perencanaan. "Dalam praktik humas keluhan fundamental pertama adalah dalam perencanaan strategik tidak sekuat yang dibayangkan," katanya.
BACA JUGA:Peringatan HPN, Peserta Perwakilan Muba Antusias Ikuti Bimtek Bako Humas di Hotel Amaris
Merencanakan, kata dia lagi, bukan 1-2 tahun tapi 5-10 tahu. Setiap 10 tahun terjadi perubahan fundamental. Dalam kurun waktu 10 tahun mempunyai tantangan yang cukup besar. "Harus mempunyai perencanaan strategik. Kedua, kemampuan kampanye strategik humas. Titiknya perubahan sikap.
Lanjutnya, kemampuan media relations. Mendekati media, ganti media relations jadi media stategik. "Bagaimana membuat tulisan humas dapat memengaruhi dan meyakinkan publik," tutupnya.
Suci Prestika, peserta sertifikasi sekaligus juru bicara panitia Prasasti Palembang Road to WPRF 2024 mengatakan, persiapan kegiatan sudah diawali dengan workshop dan bimbingan teknis secara online untuk sertifikasi profesi Junior Public Relations Officer. Workshop tersebut langsung dipandu oleh tim asesor pemegang lisensi sertifikasi Perhumas dan LSPPRI. "Calon pesera diberikan penjelasan tentang 17 skema sertifikasi, benefit, sampai cara pembuatan portofolio," ujar Suci.
Diungkapnya, Prasasti Palembang Road to WPRF 2024 terdiri dari berbagai kegiatan. Selain sertifikasi humas, dirangkai pula dengan Deklarasi Komunitas Humas, serta Roundtable PR Week, pelantikan sekaligus peluncuran Satuan Kerja Khusus Usaha (SKKU) BPC Perhumas Palembang. "Prasasti Palembang menjadi tonggak awal sertifikasi dan uji kompetensi humas (UKH) di Indonesia," harapnya.
BACA JUGA:LLDikti Wilayah II Gelar Rakor Kerja Sama dan Kehumasan Perguruan Tinggi