PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Pelaku UMKM di Kota Prabumulih, Dedi yang keseharian berjualan mie ayam, kue dan gorengan di Jalan Alipatan Prabumulih, mengeluhkan gas 3 Kg yang harganya kian mahal.
Tingkat pengecer per tabungnya Rp 27 ribu, Rp 28.ribu bahkan ada yang mencapai Rp 30 ribu.
"Jika dibandingkan dengan harga di Kota Palembang sangat jauh, yakni per tabungnya hanya Rp 18.ribu, bahkan terkadang harganya di bawah Rp 18 ribu,” sebutnya, kemarin.
“Nah di Kota Prabumulih ini, harganya tidak masuk akal alias mahal, padahal info dari kawan kita dari pasokan asosiasi gas di Kota Palembang, gas 3 Kg masuk terus di Kota Prabumulih setiap harinya, sebanyak 20 mobil bawa tabung gas yang disubsidi dari pemerintah, artinya tabung Gas 3 Kg di Prabumulih stoknya banyak, tapi kok bisa langka beberapa hari ini dan harganya mahal?” tanya dia.
Pemilik Pangkalan Gas 3 kg Danau Quwa Jawadi (42) di Jalan Ali Lekat Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara, Senin 8 Juli 2024 mengatakan, menjual 1 tabung Gas 3 Kg hanya Rp 18 ribu , khusus untuk rumah tangga dan untuk relasi para pelaku UMKM yakni antar di tempat Rp 20 - 21 ribu per tabungnya dan tidak melayani penjualan untuk tingkat pengecer.
Saat ditanya terkait stok di pangkalan miliknya , untuk saat ini masih stabil dan dirinya tidak tahu penyebab terjadi langka di pasaran saat ini. “Kita ambil tabung gas 3 Kg dengan agen PT Marga Pusi di Prabumulih,” akunya.
Tempat terpisah salah satu penjual tingkat pengecer yang namanya minta dirahasiakan mengaku, saat ini gas 3 Kg lagi kosong dan ambil di agen Pangkul yakni Rp 23 ribu per tabungnya.
“Jadi kami jual Rp 27 ribu beberapa hari ini, untuk harga jual kita lihat harga di agen, jika agen murah kami jual murah tapi sebaliknya jika agen mahal kami jual mahal,” katanya.
Sementara itu, Pj Wako H Elman melalui Kadin Perindustrian dan Perdagangan Muchtar Edi saat dihubungi terkait hal ini melalui via WA tidak ada jawaban dan ditelpon tidak angkat. (and)