MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Kementrian Pertanian RI memberikan program optimalisasi lahan (Oplah) pertanian tahun 2024 untuk Kabupaten OKU Timur seluas 10 ribu hektar. Dengan program Oplah dari Kementan ini bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen petani.
Untuk memastikan program Oplah dari Kementerian Pertanian dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT meninjau langsung lokasi optimalisasi lahan yang berada di Kecamatan Cempaka.
Bupati yang didampingi Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junaidi SP MM mengatakan, oplah ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian, dimana biasanya petani hanya bisa melakukan panen hanya satu kali dalam satu tahun, kini dapat dioptimalkan menjadi 2 atau 3 kali panen per tahun.
"Jika melihat potensi yang ada di Kecamatan Cempaka ini, harusnya bisa 3 kali panen dengan menggunakan metode optimalisasi lahan ini," ujar Bupati.
Ditambahkan Bupati, Pemerintah Kabupaten OKU Timur sendiri mendapatkan program Oplah dari Kementerian Pertanian seluas 10.000 hektar, dimana sekitar 5.000 hektar telah berjalan dan salah satunya berada di Kecamatan Cempaka. "Persawahan di Kecamatan Cempaka sendiri yang harus dimaksimalkan sekitar 2.300 hektar, dan potensi untuk menjadi sawah baru sekitar 2.700 hektar," jelas Bupati, kemarian.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah memberikan manfaat dari pekerjaan optimalisasi lahan kepada Kabupaten OKU Timur. "Mewakili masyarakat, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Menteri Pertanian RI Bapak Amran Sulaiman yang telah memberikan program Oplah di Bumi Sebiduk Sehaluan," ungkapnya.
Dirinya berharap, masyarakat yang berjibaku di dunia pertanian untuk segera menggarap dan mengoptimalkan lahan yang telah ada, "Segera garap lahan yang telah ada, semoga kita bisa berswadaya pangan," tambahnya.
Selain itu, Bupati mengungkapkan Pemkab OKU Timur akan melakukan cetak sawah baru yang akan dilakukan bertahap. "Meskipun dilakukan secara bertahap, ini salah satu bentuk nyata komitmen kami untuk mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia dan mewujudkan produksi panen 1 juta ton gabah kering panen (GKP)," pungkasnya. (awa)