PALEMBANG, KORANRADAR.ID- Aksi pencurian di kota Palembang benar benar merajalela, sasarannya tidak hanya rumah warga tapi juga tempat ibadah. Salah satunya Kong Miau atau tempat ibadah umat Konghucu dan vihara Satria Dharma Sriwijaya atau tempat ibadah umat Buddha di Kawasan Jakabaring Sport City Palembang. Kedua tempat ibadah ini dibobol pada Senin 1 Juli 2024 dan untuk Kong Miau sudah dilaporkan ke Polresta Palembang pada hari itu juga.
Menurut Amat Sopyan, Pengelola Kong Miao Sriwijaya yang dibincangi oleh awak media di depan Kong Miao menceritakan, kejadian tersebut baru diketahuinya di saat datang ke Kong Miao untuk bersih-bersih di dalam area Kong Miao. Hanya saja, waktu hendak membuka kunci pintu, terlihat saat itu kondisi pintu sudah terbuka dan kondisi rusak.
"Seperti biasa, setiap hari sekitaran pukul 07.00-09.00 wib, saya datang ke Kong Miao ini untuk membersihkannya dan sekaligus jua mempersiapkan semua peralatan serta perlengkapan ibadah di dalam Kong Miao. Akan tetapi, saya terkejut karena pada saat hendak membuka pintu, ternyata pintu saat itu tidak terkunci. Begitu dicek ke dalam, di saat itu tempat dupa terbuat dari kuningan ini sudah tidak ada lagi," ulas Sopian ketika dibincangi awak media, Sabtu (6/7) siang.
Adapun untuk barang yang hilang, diakui Sopian, tidak hanya satu buah tempat dupa, melainkan ada 6 unit tempat dupa yang hilang dengan nilai kerugian sebesar Rp 50 juta. Bukan hanya, alat semprot untuk racun rumput yang ada di dalam Kong Miao juga diambil oleh pelaku. Bukan hanya itu saja, aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku yang sama setidaknya sudah kedua kalinya melakukannya.
"Kejadian pencurian ini dilakukan dua kali. Yakni hari Senin (1/7), pelaku mencuri dan masuk ke dalam Kong Miao melalui pintu depan. Setelah masuk, pelaku pada saat itu langsung mengambil tempat dupa yang semuanya ber nilai Rp 50 juta. Kemudian pada hari Rabu (3/7), Kong Miao kembali kaget melihat kusen di jendela Kong Miao ini rusak seperti bekas dicongkel. Tetapi di saat itu tidak bisa masuk karena ditambah besi di dalam. Begitupun lewat jendela yang ada di samping, bisa dilalui, namun pelaku di saat itu langsung kabur. Karena tidak ada barang berharga, pelaku langsung kabur,"katanya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menjelaskan, aksi pencurian yang terjadi di Kong Miao atau rumah ibadah bagi umat Kong Hu Cu, yang ada di Jakabaring Sport City (JSC) pada Senin (1/7) lalu mendapat atensi dari Polrestabes Palembang. Bukan hanya itu, bahkan dirinya menginstruksikan jajaran untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut dan sesegera mungkin menangkap pelakunya tersebut.
" Untuk laporan korban sudah kita terima, di sisi lain laporannya sedang didalami Opsnal Sat Reskrim. Bahkan kasus pencurian yang terjadi di tempat ibadah ini juga merupakan salahsatu atensi untuk segera diungkap. Ini dikarenakan untuk kepentingan dari semua pihak terutama umat Kong Hu Chu sendiri," terang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono ke koran ini, kemarin.
Terkait untuk penyelidikan yang dilakukan oleh anggota, sejauh ini masih terus jalan dan anggota masih mengumpulkan data jua informasi terkait kejadian tersebut. Dimana, dalam pencurian yang terjadi tersebut, kata Harryo, ada beberapa benda yang kerapkali digunakan umat tersebut untuk beribadah. Di sisi lain, anggota juga sudah dikerahkan untuk segera menangkap pelaku.
" Selaku tempat pelayanan pengaduan dari masyarakat terkait tindak pidana dan/atau kriminalitas, tentu akan ditindaklanjuti. Yang pasti, kita mohon doanya semoga pelaku ini segera ditangkap. Untuk benda yang hilang, beberapa peralatan ataupun perlengkapan yang biasa digunakan untuk sembahyang mereka tersebut," jelasnya.
Terpisah, (sep)