PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Arifin Susanto dilaksanakan di Ballroom Sriwidjaja Kantor OJK Sumsel Babel, 2 Juli 2024.
Arifin menyebutkan, dalam jangka pendek pihaknya akan menargetkan pengawasan jasa keuangan di Sumsel berjalan dengan bagus, baik pengawasan perbankan, pasar modal, hingga industri keuangan non bank.
“Mulai dari Pegadaian, asuransi, kegiatan-kegiatan layanan gadai dan sebagainya kita bikin semua berjalan dengan bagus dan aman,” ujarnya.
Terkait dengan maraknya kasus judi online, pinjol ilegal, dan investasi ilegal, pihaknya akan lebih masiv akan memberikan edukasi ke masyarakat luas, tidak hanya di Palembang namun juga menjangkau Lahat, Pagaralam dan daerah lainnya.
BACA JUGA:CCEP Indonesia Perkuat Komitmen Ekonomi Sirkular Melalui Dukungan Transformasi Bank Sampah
“Kita akan melakukan ekositem keuangan bersama-sama termasuk dengan emak-emak. Kita juga akan merangkul para disabilitas yang punya kemampuan tapi tidak punya rekening, nanti kita upayakan agar mereka lebih mudah untuk membuka rekening,” urainya
Selain itu, pihaknya juga juga memiliki satuan tugas yang akan memberantas aktivitas keuangan ilegal,Satgas Pasti yang sudah bekerja sama dengan kepolisian, kejaksaan, pihak lainnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyarankan untuk menggunakan cara mudah untuk menghindari investasi ilegal dengan 2L yakni Legalitas dan Logis.
“Kita cek dulu Legalitasnya, bisa tanya ke OJK, kita juga ada websitenya. Terus apabila ada yang menawarkan bunga keuntungan 5 persen setiap bulannya, ini kan gak Logis dan gak masuk akal,” ucapnya.
BACA JUGA:BI Sebut Modal asing masuk bersih di Indonesia capai Rp8,34 triliun
Sementara Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama antara OJK Sumsel Babel dengan pemerintah daerah di wilayah Sumsel yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
“Kerja sama yang sudah terjalin baik ini akan dilanjutkan dengan bapak Arifin dan teman-teman dari OJK Sumbagsel ini,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini tantangan dinamika yang semakin komplek di sektor jasa keuangan maka rekan OJK akan semakin sinergis dan strategis dalam mendorong inklusi keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat terutama memastikan tata kelola yang baik di industri jasa keuangan.
“Kami juga berharap agar Pemerintah Sumbagsel dalam terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga-lembaga keuangan di wilayah tersebut sehingga demikian, kepercayaan masyarakat terhadap sektor keuangan tetap tumbuh,” ungkapnya.
BACA JUGA:TP-Link Perkenalkan Solusi Jaringan dan Pengawasan Terintegrasi Terbaru