PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kabar terbaru datang dari Bank Sumsel Babel terkait proses spin off Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank konvensionalnya.
Saat ini, proses spin off Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumsel Babel akan masuk dalam Rencana Bisnis Bank atau RBB yang dilakukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).” diungkapkan Direktur Operasional Bank Sumsel Babel, Arief Yulianto, Senin (06/11/2023).
"Ada rencana besar tahun 2025 spin off, harus spin off," kata Arief Yulianto, kepada Radar Palembang. Proses spin off Unit Usaha Syariah atau UUS Bank Sumsel Babel merupakan langkah bank pembangunan daerah ini akan segera dilakukan.
"Kalau tidak spin off, harus merger dengan bank lain, melebur dengan bank lain Arief Yulianto mengakui proses spin off Unit Usaha Syariah atau UUS Bank Sumsel Babel sudah masuk dalam pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB), mengacu pada POJK 12 Tahun 2023,"jelasnya.
POJK (12/2023) selain mengatur pemisahan UUS, juga memuat aturan mengenai UUS secara komprehensif. Dalam POJK (12/2023) mengatur mulai pembukaan, kepengurusan, jaringan kantor, sampai dengan pencabutan izin usaha UUS atas permintaan Bank Umum Konvensional (BUK).
Saat ini, Bank Sumsel Babel sedang menyiapkan proses spin off yang akan diatur dalam Rencana Bisnis Bank atau RBB selesai pada bulan ini. "Menyusun rencana bisnis (RBB) spin off paling lambat bulan November ini, RBB terkait syariah harus sudah selesai, terkait dengan POJK (12/2023) itu," ungkapnya.
Masuknya proses spin off UUS Syariah dalam Rencana Bisnis Bank atau RBB menjadi indikasi kuat secara bisnis akan terpisah kepengurusan dengan bank konvesionalnya. "Karena kalau tidak spin off maka bank syariah ini (Bank Sumsle Babel Syariah) merger dengan bank lain, melebur dengan bank lain,"kata Arief Yulianto.
Bahkan, secara tegas, pengurus, baik jajaran komisaris dan direksi akan memilih jalan spin off UUS Syariah. " Opsi kita sendiri yakni bank syariah ini (Bank Sumsel Babel Syariah) harus spin off,"tegasnya.
Rencana Bisnis Bank atau RBB adalah dokumen penting dalam perencanaan kegiatan usaha perbankan. Penyusunannya sangat penting dalam memetakan kondisi perusahaan saat ini dan langkah apa saja yang diperlukan untuk meraih tujuan bersama di masa depan.
Rencana bisnis bank atau RBB dapat menjadi acuan untuk para pegiat usaha perbankan untuk mengambil kebijakan sesuai yang telah diagendakan.
Biasanya, perbankan akan intens membahas dan merampungkan Rencana Bisnis Bank atau RBB pada November untuk diajukan ke OJK sebagai proyeksi operasiona di tahun depannya. (dav)