- Sediakan sistem yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keterampilan teknologi. Ini bisa termasuk platform pembelajaran online, sumber daya pelatihan internal atau eksternal, dan sistem pengukuran dan evaluasi kemajuan.
- Pastikan ada insentif dan penghargaan yang diberikan kepada petugas yang berhasil meningkatkan keterampilan teknologi mereka.
4. Shared Values (Nilai-nilai Bersama)
- Tentukan nilai-nilai yang mendukung upaya pengembangan keterampilan teknologi. Misalnya, nilai-nilai seperti inovasi, pembelajaran berkelanjutan, dan pelayanan publik yang efisien.
- Komunikasikan pentingnya pengembangan keterampilan teknologi dalam mencapai tujuan organisasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada
masyarakat.
5. Skills (Keterampilan)
- Identifikasi keterampilan teknologi yang dibutuhkan oleh petugas pemasyarakatan. Ini bisa termasuk penggunaan perangkat lunak khusus, pemahaman tentang sistem informasi, keamanan data, dll.
- Sediakan pelatihan yang sesuai untuk mengembangkan keterampilan ini, baik melalui pelatihan formal, workshop, atau pembelajaran mandiri.
6. Staff (Staf)
- Pastikan bahwa staf memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan teknologi, termasuk pelatihan, dukungan teknis, dan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
- Berikan dukungan dan dorongan kepada staf untuk mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan keterampilan mereka.
7. Style (Gaya Kepemimpinan)
- Pemimpin organisasi harus memberikan contoh dan mendukung pengembangan keterampilan teknologi. Mereka harus menunjukkan komitmen mereka untuk mengintegrasikan teknologi dalam operasi sehari-hari.
- Fasilitasi budaya terbuka terhadap perubahan dan eksperimen dengan teknologi baru. Dengan demikian, permasalahan terhadap petugas yang kurang ahli dalam penggunaan teknologi dapat teratasi. Pembauran pemasyarakatan dengan teknologi dapat terjalan dengan baik.
Era VUCA dan Society 5.0 merupakan tantangan sekaligus jawaban dari semua