KEUNGGULAN elektabilitas H Herman Deru masih signifikan secara statistik meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
Elektabilitas Herman Deru masih kuat, berkisar antara 56%-68% pada saat survei digelar (akhir April 2024). Ritme elektabilitas Herman Deru yang kuat tentunya harus membuat calon gubernur lainnya lebih bekerja ekstra keras untuk menyalip elektabilitas Herman Deru.
Faktor figur sosok Herman Deru sebagai perhatian pada rakyat, justru menghapus semua persepsi yang dibangun kompetitornya, terutama pada pilihan partai politik yang berbeda dan suku etnis.
Hal ini terlihat sebaran pemilih dari partai politik dengan pilihan calon gubernur. Mayoritas di atas 50% pemilih partai politik menjatuhkan muara pilihan calon gubernur Herman Deru. Kondisi ini merupakan salah satu indikator bahwa Herman Deru sangat dinamis menarik pemilih dari partai politik manapun.
“Meskipun H Herman Deru sebagai Ketua DPW Partai Nasdem, tetapi sebaran pemilih partai politik lainnya lebih besar memilih Herman Deru. Angkanya juga cukup fantastis, di atas 50%, pemilih partai politik lainnya memilih H Herman Deru sebagai calon gubernur," terang Direktur Ekeskutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto.
Ritme elektabilitas sebaran partai politik ini, tambahnya, bisa dipertahankan bahkan meningkat kalau dilihat dari tren elektabilitas sebaran pemilih ke Herman Deru, meskipun tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Sumsel.
Ketika ditanya media elektabilitas Herman Deru saat ini, mantan auditor survei capres partai Demokrat ini mengatakan, untuk saat ini Herman Deru masih unggul dari calon gubernur yang akan maju pada Pilgub Sumsel.
Sementara itu, pemilih pasangan presiden dan calon wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres lalu, diprediksi lebih banyak mengalir ke calon gubernur H Herman Deru ketimbang calon gubernur lain pada Pilgub Sumsel nanti.
Limpahan suara Ketua Umum partai Gerindra dan putra sulung Presiden Jokowi tersebut, mayoritas ke mantan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Arianto, mengatakan kuatnya pemilih Prabowo Gibran menjatuhkan pilihan pada mantan Bupati dua periode OKU Timur ini, secara statistik angkanya tergolong signifikan.
Salah satu alasan pemilih menjatuhkan pilihannya kepada Herman Deru adalah karakter sifat Herman Deru yang dipersepsikan pemilih sama dengan Prabowo Gibran.
Di antara parameter survei tersebut adalah sifat perhatian pada rakyat, sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, dan ramah, mudah ditemui masyarakat serta suka blusukan.
“Sejak masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan sampai sudah melepaskan jabatanya sebagai Gubernur Sumatera Selatan, pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mayoritas masih menjatuhkan pilihannya kepada H Herman Deru," kata Arianto.
Kalau di statistik namanya cross tabulasi, artinya ketika responden menjawab pilihannya pada salah satu calon paslon presiden dan wakil presdiden yang kemarin bertarung dan ditanyakan juga pilihan calon gubernur.
Perolehan hitung suara pilpres di Sumsel adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (18,6%), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (69,8%), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (11,6%).