Ir Hj Sumarni MSi
Pemahaman yang mendalam tentang kepemerintahan dan dunia ibu-ibu dijadikan bekal dalam mengikuti pilkada serentak 2024 ini dengan program yang pro rakyat, penanganan kemiskinan, pengembangan UMKM, pembangunan ekonomi lokal, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa.
IR HJ SUMARNI MSI, seorang tokoh perempuan dari kader Partai Demokrat digadang-gadangkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muara Enim tahun 2024.
Berlatar belakang mantan birokrat Aparatur Sipil Negara (ASN), Ir Hj Sumarni berkeinginan untuk mengabdi dan berkiprah lebih banyak lagi dalam dunia politik.
Mantan PNS Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah mengabdi selama 25 tahun dan pada konstentasi pilkada serentak 2024 ini, terjun ke dunia politik sebagai bakal calon kepala daerah Muara Enim periode 2024-2029.
Selama sebagai PNS Pemprov Sumatera Selatan, Ibu Marni (panggilannya) aktif sebagai pengurus inti di Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelutinya mulai dari Staf Sekretariat hingga sebagai Sekretaris PKK mendampingi istri Gubernur Fauziah Ramli Hasan Basri, Rachma Rosihan Arsyad, Maphilinda Syahrial Oesman, Eliza Alex Noerdin, dan puncaknya sebagai Ketua PKK Kabupaten Muara Enim. Hingga mendapat penghargaan Adi Bhakti Madya yang diberikan oleh TP PKK Pusat dan Mendagri pada tahun 2018.
Pemahaman yang mendalam tentang kepemerintahan dan dunia ibu-ibu dijadikan bekal dalam mengikuti pilkada serentak 2024 ini dengan program yang pro rakyat, penanganan kemiskinan, pengembangan UMKM, pembangunan ekonomi lokal, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa.
Ibu Marni adalah putri daerah Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim, yang lahir di Pendopo Kabupaten PALI, SMA di Prabumulih dan menamatkan S1 dan S2-nya di Palembang. Anak ke-5 dari 5 bersaudara ini lahir dari ayah seorang petani pekerja keras dan ibu seorang pedagang. Ibu Marni telah mendampingi Ahmad Yani (mantan Bupati Muara Enim periode 2018-2023) selama 29 Tahun yang dikarunia 3 orang anak. Anak tertua berprofesi sebagai Notaris, anak kedua berprofesi dokter dan putra ketiganya seorang mahasiswa Teknik Informatika.
"Saya sudah mengambil formulir di Partai Demokrat untuk formulir calon Bupati dan formulir calon Wakil Bupati, di Partai Golkar mengambil formulir calon Bupati dan formulir Wakil Bupati, sedangkan di PDI Perjuangan saya ambil formulir calon Wakil Bupati," ungkap Hj Sumarni.
Dikatakan Sumarni, keinginannya ikut berkontestasi dalam Pilkada Muara Enim tahun 2024, sebagai upaya pengembangan diri dan kemirisannya melihat pembangunan Kabupaten Muara Enim yang mengalami masa stagnan sepeninggal sang suami sebagai Bupati Muara Enim, kala itu menambah semangat dan dorongannya untuk ikut berkompetisi.
Banyak aspirasi dan program yang berasal dari para pendukung H Ahmad Yani yang belum terealisasi. "Pilihan nantinya sebagai calon bupati atau wakil bupati tergantung dari dinamika politik dan komunikasi politik antara partai politik pengusung. Saya pribadi niatnya mau calon sebagai calon bupati, namun melihat situasi, kondisi, dan komunikasi yang dijalankan partai politik kemungkinan sebagai calon wakil bupati juga ada kemungkinannya,. Itu sifatnya dinamis nantinya," kata dia.
Dirinya berharap dukungan dan support kader, simpatisan, masyarakat dan keluarga sangat diperlukan dalam memantapkan langkahnya dalam meniti karir di dunia politik pada Pilkada tahun 2024. "Dukungan terutama suami pak Ahmad Yani dan keluarga sangat mendorong saya untuk ikut berkompetisi," terang dia. (Pili Hardiansyah)