LAHAT, KORANRADAR.ID - Kenaikan harga kopi yang mencapai Rp65 ribu per kilogram saat ini, membuat petani di Kabupaten Lahat mulai menjual seluruh kopi yang disimpan. Hal ini membuat para petani kopi semakin optimis tingkat perekonomian meningkat jika bertahan lama.
Darmawan (38), petani kopi di Desa Kota Agung mengatakan, tiga bulan lalu harga jual kopi sebesar Rp 35 - 40 ribu, sehingga stok biji kopi yang dipanen belum dijual dan disimpan didalam gudang.
Fenomena kenaikan harga jual kopi di pasaran saat memberi gairah baru bagi petani, mengingat saat ini banyak yang sedang membutuhkan biaya.
"Syukurlah kopi mahal karena anak mau masuk kuliah dan ada yang mau naik kelas, sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujarnya, kemarin.
Senada petani kopi lainnya Awan (52) menuturkan, naiknya harga kopi jelang tahun ajaran baru sangat membantu petani. Harga itu ujarnya cukup seimbang dengan biaya pupuk, racun dan perawatan lainnya.
”Alhamdulillah, harga kopi Rp50 ribu lebih. Semoga bisa lama harga segini,” harapnya.
Awan juga mengatakan harga kopi akan lebih tinggi bila petani memilih kopi biji merah. Harga biji merah bisa mencapai Rp70 ribu. (man)