MARTAPURA, KORANRADAR.ID - Gerakan Pangan Murah yang digelar di Kantor Sekretariat TP PKK OKU Timur diserbu warga. Walau belum dibuka secara resmi, warga sudah berebut untuk antri demi membeli paket sembako murah seharga Rp 98.000. Adapun paket sembako tersebut terdiri dari beras 5 kg, minyak 1 liter, gula 1 kg dan tepung 1 kg.
Program Gerakan Pangan Murah Pemkab OKU Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Bulog dan TP PKK ini dilaksanakab dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Pengendalian Inflansi di Kabupaten OKU Timur serta Hari Kesatuan Gerak TP PKK.
Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Hj Sheila Noberta SpA MKes berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat memberi manfaat untuk masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu. "Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat, bisa meringankan beban kebutuhan dapur untuk semua. Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan dapat dilakukan di wilayah lainnya," ujar dr Sheila, kemarin.
Pada kesempatan tersebut dr Sheila juga mensosialisasikan dan mengajak masyarakat terkait program-program TP PKK yang dilaksanakan di Kantor PKK, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan program tersebut.
"Banyak sekali program PKK yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, PKK ada Rumah Ilmu, disana ada pelatihan menjahit, membuat pempek dan keterampilan lainnya. Harapan kami membuka Rumah Ilmu ini agar ibu bapak memiliki skill keterampilan sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Mari ikuti Rumah Ilmu PKK ini gratis," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad Yani SP MM menambahkan, selain untuk mengendalikan inflansi, kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
"Kita menyiapkan 300 paket sembako, selain itu ada juga beras SPHP sebanyak 4 ton, telur, cabe, bawang, ikan dan produk UMKM yang semuanya kita jual di bawah harga pasar," jelas Yani.
Ketika ditanya mengenai stok sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri, M Yani memastikan untuk stok beras Kabupaten OKU Timur tidak mengalami kelangkaan. Dimana stok beras aman hingga Juni 2024. "Stok beras yang ada juga masih akan terus bertambah seiring musim panen yang tengah berlangsung saat ini," pungkasnya. (awa)