BACA JUGA:Tips Bijak Berinvestasi dan Mengelola Keuangan, Anak Muda Wajib Tau Biar Meningkatkan Kesejahteraan
Pembayaran mobile diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar 79% dari seluruh transaksi digital pada tahun 2025 dan pasar diperkirakan akan mencapai $607,9 miliar pada tahun 2030.
Pembayaran mobile mendorong pengadopsian aplikasi fintech dan aplikasi pembayaran setara dengan sepertiga dari seluruh sesi aplikasi fintech pada tahun 2023. Pendapatan aplikasi fintech meningkat 118% year-over-year, sementara jumlah instalasi dan jumlah sesi aplikasi meningkat sebesar 42% dan 24%.
APAC meraih kenaikan instalasi terbesar (48%) untuk aplikasi fintech dibandingkan dengan kawasan lain.
Belanja iklan mobile game ad spend akan mencapai $103 miliar di tahun 2024, dan $131 miliar di tahun 2025.
BACA JUGA:Suzy Hutomo CEO The Body Shop Indonesia Buka Suara soal Perusahaan di AS Bangkrut
Jumlah instalasi aplikasi game kembali meningkat pada Q4 2023, naik sebesar 7% di tingkat global. Dari segi instalasi aplikasi game, action memiliki pangsa terbesar yakni 18%, diikuti oleh hiperkasual (14%), dan puzzle (14%).
Mcommerce meningkat pesat dan jumlah instalasi aplikasi belanja meningkat sebesar 56% dan jumlah instalasi aplikasi e-commerce global naik sebesar 43% pada tahun 2023.
Laporan ini juga membahas tentang channel baru seperti PC dan console akan menjadi masa depan bagi pengiklan. “Akuisisi pengguna bernilai tinggi berawal dari strategi akuisisi channel yang efektif," tambah Andrey Kazakov, VP of Demand, Non-Gaming - AppLovin.
“Marketer perlu mengidentifikasi channel yang sesuai dengan audience dan target aplikasi mereka. Setelah itu, mereka perlu menentukan anggaran yang perlu dibelanjakan untuk mencapai skala tertentu (critical mass) dari eksperimen yang dapat meningkatkan efisiensi kinerja,” tukasnya. (*)