PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kisah kak Ninuk pendongeng Sumsel menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya.
Terbiasa mendengarkan cerita orang tua sejak kecil ketika akan tidur, Kak Ninuk mendapat banyak inspirasi dan ilmu tentang mendongeng.
Kecintaannya pada dunia dongeng ini juga yang mengantarkan Kak Ninuk menjadi seorang pendongeng profesional.
Ia sekarang menjadi Ketua Kampung Dongeng Sumsel, tempat anak-anak usia sekolah berkumpul dan belajar tentang seni mendongeng.
Saat ini, Kak Ninuk menggunakan metode ventriloquist, yakni teknik khusus untuk mencapai efek suara palsu dan menghidupkan boneka.
BACA JUGA:Mengharukan, Sosok Pengusaha Batu Bara Asli Sumsel Ini Ternyata Sempat Jadi Penjual Asongan
Ia melatih otot wajah dan lidah untuk mengontrol suara, dan menggunakan teknik bernapas yang tepat untuk menghasilkan suara yang berbeda.
Awal mula perjalanan karir Kak Ninuk bisa terjun ke dunia dongeng bermula dari sejak kecil keluarga Kak Ninuk suka sekali dengan cerita, dengan baca buku sebelum tidur.
Hingga dewasa sekarang ini, ia masih suka membaca buku cerita dan menceritakan. “Kemampuan potensi dongeng itu sendiri dimiliki setiap orang, tetapi harus diasah dengan membaca, mendengarkan dengan baik.
Terutama dari orang tua kepada anak,” ujar Kak Ninuk sesuai mengisi acara peringatan Isra Miraj di Madrasah Diniyah Masjid Raya Sukur, Jalan Kapuran Kelurahan 19 Ilir, Palembang, belum lama ini.
Kak Ninuk Sendiri menekuni dan suka dongeng ini dari kecil, yakni dari kelas IV SD. Mulai aktif di Kampung Dongeng Sumatera Selatan dari 2011 hingga sekarang.
BACA JUGA:Sosok William Li Pendiri Akulaku yang Paylaternya Disetop OJK
Kak Ninuk belajar berdongeng sendiri di Kampung Dongeng Tanggerang Selatan. Dan, untuk di Sumatera Selatan, Kantor Sekretariat Kampung Dongeng berada di Global Islamic School Bukit Besar Palembang.
Untuk menekuni dongeng seperti saat ini, lanjut Kak Ninuk, tidak perlu waktu lama, asal ada kemauan kuat dan punya stok cerita.
Trik khusus dari Kak Ninuk untuk menggaet anak mengikuti alur cerita dongeng yang disampaikannya, yakni dengan metode dan cara bertutur yang baik.