8 Besar Finalis 3d SMEEC Masuk Tahapan Mid Presentation Progress

Rabu 13 Mar 2024 - 18:05 WIB
Reporter : Salamun Sajati
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Upaya serius Kilang Pertamina Plaju dalam memaksimalkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kian dikuatkan lewat pemberdayaan UMKM mitra binaannya. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini telah memasuki tahap presentasi kemajuan usaha (Mid Presentation Progress). 

Hal ini sejalan dengan upaya optimal perusahaan dalam memberikan dukungan dalam pengembangan dan peningkatan UMKM. Komitmen tersebut dituangkan dalam ajang 3d Small Medium Enterprise Empowerment Competition (SMEEC) 2024. Jumat, 8 Maret 2024, lalu.

Terdapat delapan besar finalis yang berasal dari universitas negeri dan swasta di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang berkesempatan melakukan presentasi di antaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Universitas Bengkulu, dan Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang. Para peserta yang berupa kelompok ini terjaring dari 118 pendaftar. 

Selama proses pemaparan hasil pendampingan ini, didatangkan langsung tim juri yang berasal dari kalangan praktisi dan akademisi. Mereka yakni Motivator Bisnis Coach Saefullah (Saefull Consulting), dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, dan Nurul Annisa Safitri atau lebih dikenal dengan Nisa Masterchef.

Adapun rinciannya yakni Amigos (Keripik Tempe Bu Mar), Smeeja (Bakso Legenda), Electrizen (Kentang Mustofa Azalea), Energyzz (Madu Mauqu), 4grow (Mahar Palembang Murah), Tim Fanazzzy (Mari Berkarya) Promax (Keripik Pakcoy), dan Onschool (Rosella Hijab).

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan kehadiran kompetisi ini bertujuan untuk memupuk semangat anak muda khususnya mahasiswa dalam memberdayakan UMKM lokal.

“Para mahasiswa yang terpilih ini menjadi bagai dari perpanjangan tangan perusahaan untuk melakukan pendampingan kepada UMKM Mitra Binaan. Tujuannya agar para pelaku UMKM bisa naik kelas,” katanya. 

Selain melakukan pendampingan usaha, finalis yang akan terus bersaing hingga final ini juga memiliki peran besar. Sebagai anak muda mereka juga dituntut untuk dapat membimbing mitra binaan menuju pasar yang lebih luas termasuk lewat pemasaran digital.

Mitra binaan yang dibimbing sudah menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mulai dari rasa kuliner kian bervariasi atau produk kerajianan yang terus memunculkan inovasi baru. 

“Saya melihat perubahan yang cukup signifikan dari para peserta selama 1,5 bulan pendampingan. Apresiasi tentunya diberikan kepada mereka dengan tidak mengesampingkan bahwa mereka harus tetap berjuang memberikan yang terbaik hingga penilaian akhir,” jelas Rachmi. 

 

Peningkatan Level Usaha

Program pendampingan UMKM dari para mahasiswa pilihan ajang kompetisi bisnis yang digelar oleh perusahaan Migas dan Petrokimia di Palembang ini dirasakan oleh Junaidi, pemilik usaha Keripik Tempe Bu Mar. 

Bagi pria paruh baya ini, sejak mendapatkan pendampingan dari salah satu kelompok peserta, usahanya mengalami peningkatan penjualan. 

Sebelum dibantu para mahasiswa biasanya seminggu paling banyak pesanan hanya 5 kg keripik. Setelah 1,5 bulan ini setidaknya setiap hari bisa memproduksi sebanyak 2 kg keripik per hari.

Kategori :