PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - PT Pertasamtan Gas, Kota Prabumulihberkomitmen mendukung penuh ekonomi sirkular di kota tercinta ini. Itu hal bisa dilakukan baik melalui bank sampah, budidaya maggot, dan maupun pertanian organik berbasis pengelolaan limbah hasil pertanian itu sendiri.
Komitmen tersebut diungkapkan External Relation Officer PT Pertasamtan Gas, Harry Maradona dalam Temu Mitra Binaan Corporate Social Responsibility (CSR), berpusat di Kebun Agrowisata Nanas Kota Prabumulih.
Menurut Harry Maradona, program CSR perusahaan minyak dan gas (migas) ini memang fokus kepada pemberdayaan ekonomi dan pemulihan lingkungan. Dimana, berbagai program tersebut usai dilakukan pihaknya serta berhasil mengantarkan wilayah binaan mendapat penghargaan di tingkat nasional.
Diakuinya, penghargaan itu diantaranya; penghargaan Kampung Iklim (Proklim) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk Desa Pangkul, Kecamatan Cambai dan Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Kecamatan Prabumulih Timur.
Sejak 2019 lalu, program CSR kita sudah mengarah ke pemberdayaan ekonomi melalui pengelolaan sampah. Di Desa Pangkul sendiri, kita membina anak-anak muda untuk membangun bank sampah, dan kegiatan pengomposan bahan organik buat mendukung pertanian sayur-sayuran," jelasnya kepada awak media ini.
Pangkul merupakan sayuran utama di Prabumulih. Di Kelurahan Gunung Ibul, kita mendukung penggiat Budidaya Maggot BSF dan Cacing Tanah untuk mengatasi sampah di pemukiman warga,” papar Harry, di hadapan belasan Mitra Binaan CSR PT Pertasamtan Gas tersebut.
Memasuki Tahun 2024 ini, menurut Harry, perusahaan berencana memperluas wilayah binaan sekaligus menambah jumlah penerima manfaat program CSR. Terutama, wilayah Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, yang memiliki potensi agrowisata nanas untuk menggerakkan ekonomi sirkular dengan pengolahan limbah hasil perkebunan buah ikonik Prabumulih ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Prabumulih Dwi Koryana diwakili Kepala Seksi (Kasi) Kajian Dampak Lingkungan Yayuk Suhartati menyambut baik rencana kegiatan CSR perusahaan migas ini.
Terutama, diakuinya, terkait pengelolaan sampah yang menjadi problem serius untuk diatasi. Ia menyarankan agar kegiatan CSR PT Pertasamtan Gas juga diarahkan pada aksi-aksi adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak. (and)