Marlina : Pelaksanaan pengendalian banjir harus terintegrasi 4 Februari 2024

Senin 05 Feb 2024 - 16:05 WIB
Reporter : septa kristiana
Editor : asifardiansyah

PALEMBANG, KORANRADAR. ID - Gotong royong tingkat kota Palembang yang yang digelar kecamatan Sako dihadiri langsung PJ. Sekda kota Palembang Ir. Gunawan M.Tp bertempat di Jalan Masjid RT 40. RW 02 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Palembang, Minggu (4 Februari 2024)

Dalam gotong royong tersebut ada beberapa keluhan masyarakat yang langsung ditanggapi PJ Sekda Kota Palembang terkait aliran air dimana masyarakat sekitar sering mengalami banjir sehingga ada beberapa arahan yang disampaikan guna mengatasi banjir tersebut kepada pihak DPUPR Kota Palembang.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah  (SDAIL) pada Dinas PUPR Kota Palembang Ir. RA. Marlina Sylvia, ST., M.Si., M.Sc., IPU., ASEAN.Eng saat diwawancarai mengatakan bahwa guna menanggapi arahan PJ sekda kota Palembang Ir. Gunawan. MTP pihaknya akan melakukan rekontruksi dan kontruksi yang mana akan dimulai dari hilir karena diketahui bahwa di hilir ada _cross drain_ jalan yang memperkecil jalan air dan pagar perumahan raflesia yang juga memperkecil jalan air. Untuk pembangunan tanggul saluran sesuai arahan Pak Sekda akan kami tindaklanjuti melalui usulan Bangub.

BACA JUGA:Dinas PUPR Minta Developer, Atasi Banjir Perumahan Pelangi 2

“Dan pihaknya melalui tim sosialisasi MARLINA (MARi kembaLIkan jalaN Air) sudah melakukan pendekatan kepada pihak perumahan raflesia sudah sejak lama dan kita masih terus berjuang menyadarkan masyarakat serta mencari solusi. Pagar ini dulunya dibuat oleh pengembang dengan alasan untuk keamanan warga komplek. Kami tawarkan _win win solution_ nya pagar dinding diganti menjadi pagar terali sehingga air tetap bisa mengalir lancar dan warga komplek tetap merasa aman , ” ujarnya

Untuk usulan masyarakat terkait tanggul itu adalah tahapan ke tiga. "SOP nya kita berkerja dari hilir. Hilirnya itu _cross drain_ jalan ,” jelas wanita yang pernah mengenyam pendidikan S2 jurusan _land and water development_ di UNESCO-IHE Belanda.

Pembangunan tanggul dengan lebar 3 meter sepanjang 450 meter, membutuhkan kepastian bahwa lahan _clean and clear_ jadi bukan hanya sekedar usulan saja. Sering kami temui, pada saat pelaksanaan pemilik tanah kanan kiri saluran menolak bahkan melakukan tindakan yang meresahkan pelaksana lapangan. Surat pernyataan dari pemilik lahan kanan dan kiri aliran dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan. Komitmen masyarakat untuk tidak menjadikan tanggul sebagai pondasi pagar juga kami butuhkan. Harus ada jarak tanggul dari pagar warga untuk jalan inspeksi sebagai akses operasional dan pemeliharaan saluran/anak sungai tersebut,” ungkapnya

Sementara itu Camat Sako Dr.Amiruddin Sandy S.STP,M.Si saat di wawancarai menyampaikan bahwa telah dilaksanakan gotong royong tingkat kota Palembang yang di hadiri langsung PJ sekda kota Palembang Ir Gunawan, M.TP yang mana adanya masalah saluran air di antara komplek Gardena dan perumahan Raflesia, " pembangunan tanggul /Dam itu yang kita usulkan ,”katanya

"Untuk prosesnya sendiri usulan pembuatan tanggul /Dam Ini sendiri PJ sekda walikota memberikan arahan bahwa pembangunan ini kan di masukan dalam bantuan dana gubernur (BanGub),” ucapnya

"Dengan harapan apabila Pembangunan tanggul/Dam ini terealisasi akan dapat memperlancar aliran air dan mengurangi dampak banjir di kawasan jalan masjid dan sekitarnya ini", tutup camat.(spt)

Kategori :