PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia, kembali aktif berpartisipasi dalam upaya pengendalian inflasi di daerah tersebut. Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang diselenggarakan melalui video conference (Vidcon) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), berlangsung di Rumah Dinas Walikota Pagaralam, Gunung Gare, Kota Pagaralam, belum lama ini.
Rapat tersebut fokus membahas Indeks Perkembangan Harga (IPH), dengan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa menyampaikan bahwa IPH pada Minggu ke-3 Januari 2024 mengalami penurunan signifikan sebesar 8 persen poin dibandingkan dengan Minggu sebelumnya.
Beberapa komoditas, seperti Minyak Goreng, Cabai Rawit, Bawang Putih, Bawang Merah, Beras, Cabai Merah, dan Daging Ayam Ras, masih berpotensi mengalami inflasi pada bulan Januari 2024.
Dalam konteks Kota Pagaralam, tercatat bahwa komoditas Bawang Putih mengalami kenaikan IPH sebesar 19.19%, menjadi perhatian utama bagi Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia dan pemerintah daerah.
Menyikapi kondisi tersebut Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM menyatakan niatnya untuk mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi di daerah tersebut. “Beberapa strategi dan tindakan yang akan dilakukan melalui Dinas terkait, termasuk melaksanakan operasi pasar secara berkala,” jelasnya.
H Lusapta Yudha Kurnia juga berencana untuk meninjau langsung arus keluar masuk pasokan komoditas ke daerah tetangga. Tujuannya, adalah untuk menekan inflasi, khususnya pada komoditas seperti Bawang Putih, serta menjaga kestabilan harga komoditas lainnya di Kota Pagaralam.
“Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi permasalahan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat di Kota Pagaralam. Kita juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah daerah, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi,” harapnya. (edi)