PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Akulturasi budaya Tiongkok dan Indonesia selama ratusan tahun tidak melulu soal percampuran 2 kebudayaan, namun juga soal percampuran budaya “kuliner”. Beberapa menu makanan populer negeri panda tersebut ternyata cocok di lidah masyarakat Indonesia. Apa saja makanan itu?
Tauco: Tauco diklaim sebagai bumbu tertua yang pernah diciptakan manusia. Tauco sudah ada dari Dinasti Zhou (722-481 SM). Di Indonesia, Tan Ken Yan mempelopori pembuatan tauco di Cianjur pada tahun 1926.
Mi: Mi adalah santapan khas masyarakat Tiongkok di kawasan pesisir pantai atau pelabuhan, seperti wilayah Fujian dan Guangdong. Pengembangan dari jenis olahan ini ada banyak, diantaranya yang populer adalah bihun/mihun, ifumie, kwetiau, lamian, dan misoa.
Capcai: Artinya menu masakan sayuran yang terdiri dari banyak sayur. Capcai adalah dialek Hokkian yang secara harfiah berarti “10 macam sayuran“. Capcai adalah nama hidangan khas Tionghoa yang populer di Indonesia karena dimasak dari banyak macam sayuran.
Soto: Setidaknya ada 25 jenis soto di pelosok nusantara. Dennys Lombard dalam bukunya yang berjudul “Nusa Jawa : Silang Budaya, menyebutkan bahwa ternyata asal mula makanan ini berasal dari Tiongkok, dengan nama caudo.
Lumpia: Lumpia merupakan sejenis penganan tradisional Tionghoa. Penganan ini merupakan makanan khas orang Hokkian (Fujian), dalam dialek Hokkian disebut ‘Lun Pia‘ yang berarti kue bulat. Sementara dalam dialek Khek/Hakka, Lumpia disebut Pokpia. Dalam bahasa Inggris, Lumpia dikenal dengan nama spring roll. (ti)