“Sebagai waiter, saya bisa ketemu langsung sama mereka. Saya juga melihat cara mereka berbicara di depan publik, gimana mereka mengemas acara, ini kan benefit bagi saya. Dapat ilmu dan pengalaman menarik,” urainya.
Tidak hanya itu, saat bekerja di ballroom hotel pada tahun 2010, ia berkesempatan menyaksikan langsung ajang pemilihan Bujang Gadis Kampus Sumatera Selatan dan terlintas dalam pikiran, suatu hari ia akan bisa mengikuti ajang serupa dan menjadi Duta Pendidikan Sumsel di Tahun berikutnya.
Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba, pada tahun 2011, ia mendapat kesempatan mengikuti ajang tersebut meski proses seleksi harus ia lalui dengan susah payah. “Alan kan gak punya kendaraan, naik angkot ke sana-sini, foto cuma pakai handphone, pokoknya susah payahlah. Alhamdulillah, berhasil meraih juara II, juara I diraih presenter Sriwijaya TV,” jelasnya.
Bertemu dengan teman-teman dan beragam koneksi hebat, anak muda bertubuh atletis ini juga berhasil meraih impiannya keliling Indonesia dan dibiayai negara dengan menyabet gelar Ambassador of Youth Maritime of South Sumatera for Sail Morotail North Maluku 2012 dan juga sebagai Duta Pariwista dan Budaya Kota Palembang di Ajang pemilihan Bujang Gadis Palembang 2013.
“Dulu waktu sekolah kan ada study tour keliling beberapa kota besar, cuma saya gak keomong sama orang tua untuk minta biayanya karena kondisi keuangan mereka, akhirnya saya gak pergi. Dari situ saya bertekad suatu hari saya harus bisa keliling Indonesia, akhirnya tercapai,” ujarnya.
Menjelang akhir kuliah pada tahun 2014, ia sempat bekerja di salah satu bank swasta selama beberapa bulan hingga wisuda. Setelah lulus kuliah, ia memutuskan untuk jeda sesaat untuk merawat sang Ayah yang sedang sakit hingga akhirnya berpulang pada tahun 2015.
Langkah selanjutnya, ia kembali melamar pekerjaan dan akhirnya diterima bekerja di Arista Hotel Palembang sebagai Public Relation hingga 4 tahun lamanya.
Sebelumnya, ia juga sempat mengikuti audisi presenter PalTV dan berhasil meraih juara 1. Pernah juga ikut audisi Bernyanyi TPI hingga dikirim ke Jakarta.
Berbekal pengalaman sebagai presenter PalTV, ia lebih percaya diri untuk menjalankan profesi MC dengan lebih profesional.
“Saya jadi MC sudah dari SMA. Kalau dulu, MC kadang gak dibayar, kadang dibayar pakai nasi kotak. Tapi sekarang, Alhamdulillah, untuk tarif MC sudah jutaan rupiah,” ucapnya.
Seiring sejalan, karir di dunia perhotelan juga makin melesat. Tak lama bekerja di Arista, ia pun dipinang pihak The Excelton Hotel untuk menduduki posisi Marketing Communication and Event Manager pada tahun 2018 hingga 2022.
Pada tahun 2022 hingga saat ini, ia tercatat sebagai Marketing Manager di Wyndham Opi Hotel Palembang. “Wyndham ini hotel bintang lima dengan jaringan internasional, ada di Asia, Amerika, Australia, dan lainnya. Ini kesempatan bagus bagi saya untuk mengembangkan karir saya,” katanya.
Ia juga berharap untuk ke depan ia mampu meraih posisi sebagai General Manager berusia muda di hotel berbintang baik lokal maupun nasional. (hen)