PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Dewa Rezeki dalam Tradisi Tionghoa memegang peranan yang penting dalam tradisi dan kepercayaan warga Tionghoa. Warga Tionghoa pada umumnya mempercayai adanya Dewa Rezeki yang bertugas untuk memberikan harta dan kekayaan kepada umat manusia.
Hal ini dapat dilihat pada setiap merayakan Tahun Baru Imlek, banyak lambang dan simbol serta kegiatan yang berkaitan dengan Dewa Rezeki. Banyaknya kelenteng-kelenteng Dewa Rezeki juga menandakan betapa pentingnya Dewa Rezeki dalam kehidupan warga Tionghoa. Dewa Rezeki dalam bahasa Mandarin disebut dengan Cai Shen.
Menurut Chandra Husin, ketua Majelis Rohaniawan Tridarm Komda Sumsel , terdapat 2 penggolongan Dewa Rezeki dalam Tradisi Tionghoa, yaitu Dewa Rezeki Sipil atau disebut dengan Wen Cai Shen dan Dewa ezeki Militer yang disebut dengan Wu Cai Shen.
“Untuk Dewa rezeki militer yang paling umum dikenal pertama Dewa Rezeki Zhao Gong Ming. Setiap bulan 1 tanggal 5 (bertepatan dengan hari kelima Tahun baru Imlek) dirayakan sebagai Hari Ulang Tahun Dewa Rezeki Zhao Gong Ming,”katanya.
Chandra mengatakan, kalau Zhao Gong Ming merupakan seorang tokoh di zaman Dinasti Shang.
“Zhao Gong Ming adalah Dewa Rezeki Militer yang biasanya digambarkan sebagai seorang Panglima Jenderal dengan pakaian dan peralatan perang yang lengkap. Di Tangan Dewa Rezeki Zhao Gong Ming terdapat sebuah ruyung dan juga sebongkah Emas serta menduduki seekor Harimau,”ujarnya.
Dewa rezeki militer lainnya yaitu Guan Gong. “Guan Gong adalah seorang Panglima Jenderal yang hidup pada masa Tiga Kerajaan (Samkok). Guan Gong yang nama aslinya adalah Guan Yu atau Guan Yun Chang merupakan lambang kesetiaan dan bakti bagi warga Tionghoa. Pada masa tersebut, Guan Gong pernah menjabat Gubernur Provinsi Jing Zhou [Pada saat pemerintahaannya, wilayah Jing Zhou berkembang dengan pesat dan Rakyatnya hidup makmur sejahtera,”katanya.
Bagi pedagang, sambung Harun, Guan Gong dapat melindungi mereka dalam berbisnis terutama dalam perjalanan bisnis sehingga bebas dari penyamun dan malapetaka. Sifat Guan Gong yang lurus, jujur dan setia juga dipercayai tidak akan memberkati pedagang yang curang sehingga mereka dapat berbisnis dengan tenang dan meraih keuntungan yang wajar.
“Oleh karena itu, para pedagang memuja Guan Gong sebagai Dewa Rezeki yang dapat melindungi mereka dalam berbisnis,”terangnya.
Untuk dewa rezeki sipil, sambung Chandra pertama Bi Gan yang dipercaya oleh pedagang karena kejujurannya dan tidak memihak. “Dulunya Bi Gan merupakan seorang menteri di Dinasti Shang dan juga merupakan anggota keluarga kerajaan. Kecewa dengan perpolitikan di Kerajaan, akhirnya Bi Gan memilih untuk mundur dari Jabatannya dan membagikan semua harta kekayaannya kepada Rakyat,”katanya.
Dewa rezeki sipil yang kedua yaitu Fan Li yang merupakan eorang ahli politik dan pernah menjabat Menteri di Kerajaan Yue pada masa negara berperang/Zhan Guo. Fan Li memiliki jasa yang sangat besar dalam membantu Raja Yue mengalahkan Kerajaan Wu.
Setelah mengalahkan Kerajaan Wu, Fan Li melepaskan jabatannya sebagai Menteri dan menjadi seorang pedagang yang sukses dengan menggantikan namanya menjadi Tao Zhu Gong. “Fan Li dikagumi oleh para Pedagang karena kemampuan berbisnis yang hebat dan Manajemen Bisnis yang baik. Fan Li juga merupakan seorang dermawan dan suka membantu orang-orang miskin. Oleh karena itu, Fan Li dikenal sebagai Dewa Rezeki Sipil atau Wen Cai Shen,” pungkasnya. (sep)