PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengingatkan warga setempat mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) menghadapi musim hujan 2025 ini.
"Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, penyakit DBD pada musim hujan selalu meningkat, untuk itu perlu tindakan antisipasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa," kata Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam, di Palembang, Selasa.Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi agar penyakit DBD tidak menjadi kejadian luar biasa, pihaknya mengajak warga kota ini menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk sebagai sumber penyakit demam berdarah dengue.Pemberantasan sarang nyamuk mulai dilakukan dari rumah masing-masing dan lingkungan sekitar tempat tinggal atau tempat aktivitas seperti perkantoran dan sekolah.
"Untuk melakukan pemberantasan DBD, semua tempat penampungan air yang dapat menjadi sarang berkembang biak nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti harus ditutup dan sering dikuras, mengubur barang tidak terpakai yang bisa menampung air hujan," ujar Wawako Prima Salam.
Sebelumnya Kadinkes Palembang Fenty Aprina mengatakan pihaknya menjalankan program perilaku hidup sehat 3M yakni melakukan pembersihan rumah dengan menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang bekas untuk menghadapi musim hujan.
"Menghadapi musim hujan 2025, perilaku hidup sehat 3M perlu digalakkan masyarakat sebagai upaya mencegah penyakit terutama demam berdarah dengue," harapnya.
Untuk menjalankan program perilaku hidup sehat 3M itu, pihaknya melalui petugas puskesmas melakukan kegiatan sosialisasi ke kawasan permukiman penduduk sekitar.
Dengan sosialisasi itu diharapkan dapat memotivasi masyarakat melakukan perilaku hidup sehat 3M di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Dengan perilaku hidup sehat masyarakat dapat kuat dari serangan penyakit serta kegiatan 3M dapat mengurangi tempat yang bisa menjadi sarang dan berkembang biak nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
Berdasarkan data dalam beberapa bulan terakhir terdapat sekitar 500 kasus DBD ditemukan di wilayah 18 kecamatan dalam kota setempat.Melalui berbagai kegiatan antisipatif itu, diharapkan pada musim hujan tahun ini tidak terjadi lonjakan kasus DBD, ujarnya. (ant)