PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali mengadakan Operasi Pasar Murah di Kota Palembang. Acara ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Untuk bulan September 2025, kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan di lima titik lokasi berbeda. Jadwal dan lokasinya sudah banyak beredar di media sosial, salah satunya melalui akun @palembang.update.
Jadwal Lengkap Pasar Murah di Palembang September 2025
Informasi dari akun @palembang.update, berikut jadwal lengkap Operasi Pasar Murah Palembang yang perlu Anda catat:
9 September 2025 Lapangan Perumahan Sako Blitz Jalan Siaran No 1-13
10 September 2025 Halaman Kantor Camat Semarang Borang
16 September 2025 Kecamatan IIir Timur I di lapangan Rusunawa
17 September 2025 Kecamatan Gandus di halaman Masjid Fajar Sidiq
23 September 2025 Lapangan Bola Jalan Putri Dayang Rindu Rt 23 (samping Kantor lurah Kecamatan Kertapati
24 September 2025 Lapangan Warga jalan Tanjung Air Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bukit Batu Kecamatan Bukit IB I
Operasi pasar murah ini merupakan bagian dari strategi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang dikenal dengan 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Sinergitas Polri dan Bulog dalam Gerakan Pangan Murah
Sebelumnya, kegiatan serupa yang bernama Gerakan Pangan Murah juga sukses digelar di Palembang. Contohnya pada 26 Agustus 2025 lalu di Halaman Masjid KH. Balqhi, Kecamatan SU II.
Kapolsek SU II, Kompol Dedy Ardiansyah, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud sinergi antara Polri dan Bulog. "Kegiatan ini mendukung ketahanan pangan nasional dan bertujuan menjaga stabilitas harga beras serta memperluas akses masyarakat terhadap pangan terjangkau," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Perum Bulog Divisi Regional Sumsel & Babel menyediakan 6 ton beras SPHP (Stabilitas Pasokan & Harga Pangan) yang dikemas dalam 1.200 karung ukuran 5 kg. Beras dijual dengan harga Rp58.000 per karung, dan setiap warga diperbolehkan membeli maksimal dua karung atau 10 kg beras.