PLN Lakukan Audiensi dengan Bupati Rejang Lebong untuk Pembangunan PLTP Kepahiang

Kamis 28 Aug 2025 - 17:56 WIB
Reporter : Asif Ardiansyah
Editor : Asif Ardiansyah

REJANG LEBONG,KORANRADAR.ID  – PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel melaksanakan audiensi dengan Bupati Rejang Lebong. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam membahas pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kepahiang, sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional menuju peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

Audiensi yang berlangsung di Kantor Bupati Rejang Lebong tersebut dihadiri oleh Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, ⁠ Asisten II Setda Rejang Lebong, Asli Samin, Plt. Kadis PUPR Rejang Lebong, Eko Herry Purnomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rejang Lebong, Syamsir Madani, serta Kabag Perekonomian Setda, Sofan Wahyudi dan Manager UPP Sumbagsel 2, Adi Saputro, beserta jajaran tim PLN UIP Sumbagsel.

Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN yang melakukan komunikasi langsung dengan Pemerintah Daerah. Menurutnya, keterlibatan semua pihak sejak awal akan memperkuat sinergi dalam pengembangan EBT di wilayah Rejang Lebong.

BACA JUGA:Kado HUT RI, PLN Salurkan Bantuan Pasang Listrik Gratis 2.821 Keluarga Prasejahtera di Seluruh Indonesia

“Pemerintah Daerah Rejang Lebong memberikan dukungan penuh atas upaya PLN dalam mengembangkan energi panas bumi di wilayah kami. Pembangunan ini bukan hanya menghadirkan listrik yang andal, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan,” ungkap Fikri.

Fikri menambahkan, kehadiran PLTP Kepahiang di Rejang Lebong akan menjadi kebanggaan tersendiri. Selain berkontribusi pada pasokan listrik Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Rejang Lebong, pembangunan ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:PLN Percepat Perbaikan Kabel Laut Interkoneksi Sumatera-Bangka, Jamin Pasokan Listrik Andal

“Pembangunan PLTP Kepahiang diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan bagi Rejang Lebong. Kehadirannya dapat membuka lapangan kerja baru, mendorong geliat ekonomi masyarakat, sekaligus menumbuhkan potensi wisata di sekitar kawasan pembangunan,” tutup Fikri.

Dalam kesempatan yang sama, Manager UPP Sumbagsel 2, Adi Saputro, menegaskan bahwa PLTP Kepahiang merupakan Proyek Strategis Nasional yang telah masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034. Pembangunan ini direncanakan memiliki kapasitas 2 x 55 MW dengan target dapat beroperasi pada tahun 2030.

“Pembangunan PLTP Kepahiang akan memanfaatkan potensi panas bumi di beberapa area Wellpad, yakni Desa Air Dingin dan Desa Air Meles di Kabupaten Rejang Lebong dan Desa Air Sempiang di Kabupaten Kepahiang. Saat ini 3 lokasi Wellpad pengeboran ini masih dalam tahap kajian lebih lanjut untuk pemilihan titik lokasi pengeboran yang dapat memenuhi daya sesuai kapasitas pembangkit yang direncanakan. Dengan karakteristik sebagai baseload, pembangkit ini akan berperan penting menjaga keandalan sistem tenaga listrik Sumatera,” jelas Adi.

BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Selenggarakan Inspiring Srikandi 2025, Ajak Perempuan Kenali Diri Lewat Warna

Adi juga menekankan bahwa keterlibatan masyarakat lokal akan menjadi bagian penting dalam pembangunan.   “Kami akan berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Rejang Lebong. Saat ini kami sedang melakukan tahapan proses perizinan, meliputi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) dan Persetujuan Lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, sistem interkoneksi transmisi yang direncanakan yaitu SUTT 150 kV Kepahiang – Inc. 2phi (Pekalongan – Pulo Baai) sepanjang 20 kilometer sirkuit (kms) yang akan memastikan distribusi daya dari PLTP Kepahiang dapat terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Selatan.

General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, dalam kesempatan terpisah menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia, khususnya melalui pemanfaatan potensi panas bumi di Sumatera. Zaky melanjutkan, pengembangan PLTP Kepahiang merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“PLN berkomitmen penuh untuk menghadirkan listrik yang andal, bersih dan berkelanjutan. PLTP Kepahiang akan menjadi salah satu tonggak penting dalam mendukung tercapainya target 34% bauran EBT nasional di akhir tahun 2034 dan keberlanjutan energi hingga dekade berikutnya,” jelas Zaky.

Zaky juga menekankan bahwa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan sangat berperan penting terhadap pembangunan PLTP Kepahiang sehingga dapat berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat besar bagi masyarakat dan bangsa.

“Kolaborasi ini adalah kunci. Keberhasilan pembangunan PLTP Kepahiang tidak hanya diukur dari kapasitas listrik yang dihasilkan, tetapi juga dari kontribusinya terhadap masyarakat, lingkungan dan perekonomian daerah. PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra pembangunan daerah dan motor penggerak transisi energi berkelanjutan,” pungkas Zaky. (sep)

 

Kategori :