Pada bagian bibir masyarakat mesir kuno saat itu sering menghiasnya dengan pewarna merah yang berasal dari biji tanaman tertentu dan mereka juga akan menambahkan aroma minyak wangi ke dalam pewarna bibir tersebut.
Meskipun tidak memiliki teknologi modern, orang Mesir Kuno cukup terampil dalam menggunakan bahan alami dan herbal untuk membuat produk kosmetik mereka.
Dimana mereka akan memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya untuk menghasilkan produk kecantikan.
BACA JUGA:Intip Menu Favorit Restoran Sushi Pertama di Palembang, Cek Apa Saja di Sini
2. Romawi dan Yunani Kuno
Sama seperti Mesir, masyarakat Romawi dan Yunani kuno juga menggunakan kosmetik, termasuk bedak dan pigmen warna untuk wajah.
Perkembangan makeup di Romawi dan Yunani Kuno mencerminkan kecantikan, mode, dan norma sosial yang berlaku pada masa itu.
Bedak merupakan produk utama dalam makeup ketika masa Romawi dan bedak ini tak hanya digunakan oleh wanita saja namun juga digunakan oleh pria sebagai dasar riasan untuk mencerahkan kulit wajah.
Saat itu pewarna pipi dan bibir menjadi sangat popular yang berasal dari bunga dan buah untuk memberikan warna pada pipi dan bibir.
Kemudian Cat mata juga menjadi tren pada masa Romawi Kuno yang biasanya terbuat dari bahan seperti batu malachite yang dihaluskan.
Orang-orang pada masa Romawi Kuno juga terobsesi dengan Pemutih kulit yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti gandum dan tepung beras.
Mereka juga sangat senang menggunakan minyak wangi untuk memberikan aroma yang menyenangkan pada tubuh.
BACA JUGA:Tom Sushi Buka Cabang Kedua di PTC Mall, Lebih Luas, Ada Menu Es Krim
Seperti Romawi, Yunani Kuno juga menggunakan bedak dan pemutih wajah, dimana mereka mencampurkan bedak dengan zat-zat alami seperti kapur barus dan kapur untuk campuran pemutih.
Sedangkan Cat mata dan eyeliner yang digunakan orang-orang pada masa Yunani Kuno biasanya berasal dari malachite dan batu apung.
Kemudian mereka juga menggunakan Minyak zaitunsebagai pelembab kulit dan minyak ini dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan kulit.