PALEMBANG, KORAN RADAR. ID – Pihak manajemen klub sepak bola Sumsel United mengungkapkan kegerahan mereka atas maraknya akun media sosial palsu yang mencatut nama klub tanpa izin. Akun-akun ini disinyalir merugikan klub dan pendukung.
Melalui konferensi pers, Junjati Patra, S.H., M.H., yang disebut sebagai legal klub, didampingi rekannya Alan Pranjaya, S.H., menyampaikan peringatan tegas.
“Mulai sekarang, kami meminta agar semua pihak menghentikan segala bentuk aktivitas yang mengatasnamakan Sumsel United di media sosial,” ujar Junjati.
Ia menambahkan bahwa ada akun-akun yang bahkan sampai membeli lencana verifikasi (centang biru) untuk meyakinkan publik bahwa mereka adalah akun resmi.
“Jika ingin menjadi basis penggemar (fans base), itu tidak masalah. Namun, silakan berkoordinasi dengan manajemen klub dan jangan lagi menggunakan kata-kata 'official',” tegasnya.
Junjati mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan adanya pihak tertentu yang diduga mencari keuntungan pribadi, termasuk dengan membuka donasi secara ilegal. Hal ini terungkap setelah banyaknya laporan dari para pecinta klub dan kecurigaan terkait akun resmi klub yang mengalami penangguhan.
“Kami ingatkan, berhati-hatilah mengklaim sesuatu tanpa izin. Kami akan segera membawa persoalan ini ke ranah hukum. Sudah cukup kalian memanfaatkan situasi ini. Ini bukan soal suka atau tidak suka, tapi cara-cara mengklaim seperti itu jelas merupakan kejahatan,” tutup Junjati.
Persoalan ini akan dibawa ke ranah hukum, terutama bagi mereka yang terbukti merugikan klub yang dipimpin oleh Cik Ujang, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
Kategori :